Takengon | Lintas Gayo – Informasi simpang siur yang menyatakan seorang seniman dan budayawan Gayo, Salman Yoga “masuk” penjara, menghebohkan masyarakat Gayo, terutama orang-orang yang kenal dengan Salman.
Pasalnya, informasi masuk penjaranya Salman yang di publis pertama sekali oleh situs online Aceharts melansir bahwa akan di jemput paksa pada, Minggu, 27 April 2013 pukul 10 pagi di kediaman Asir-Asir Atas Takengon, hingga memaksanya harus pulang ke Takengon dari Banda Aceh, dengan meninggalkan tugas mengajar di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Banda Aceh.
Sebagaimana dilansir Aceharts “ditangkapnya” Salman juga dibenarkan tokoh muda Gayo, Wen Ruhdi Bathin. Dimana, Salman akan di jebloskan ke Lapas Paya Ilang Takengon beserta para Pegiat Gayo Kreatif.
Guna mengungkap informasi ini, Lintas Gayo mencoba menelusuri kesejumlah sumber yang laik dan berkompeten. Dimana, para narasumber yang dijumpai pada umumnya mengaku tidak mengetahui sebab musabab dimasukannya Salman dalam jeruji besi itu.
“Saya tidak mengetahui aktivitas Salman selama ini, apa dia terlibat kriminal ya,” Tanya seorang seniman Aceh yang minta namanya tidak dipublis dulu untuk kasus satu ini.
Salam Yoga yang berulang kali juga dihubungi via telepon selularnya tidak bisa dihubungi. Baru jelang pukul 18.30 WIB tadi, Salman menerima sambungan telepon Lintas Gayo.
“Benar, Saya masuk penjara pada tanggal tersebut,” ujar Salman membuka percakapan. Sambil menegaskan, ia ‘masuk’ penjara, bukan ‘dimasukan’ (jebloskan) ke dalam penjara.
“Saya rela dan dengan senang hati masuk penjara, karena saya ingin baca puisi di penjara tersebut,” ujar Salman. Hanya saja, ia tidak menjelaskan dalam rangka apa dia baca puisi di Lapas Paya Ilang tersebut.
Adoh ine..ine… baca puisi rupene… Man…man…man…benar benar seniman orang satu ini.(LG.004)
Berita Paling lebayyyyyyyy…..