MESKIPUN pasangan kandidat ketua dan wakil ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (Hipemagas) periode 2013-2015, Fitri-Anto dengan nomor pemilihan 3 belum berhasil mendapat suara terbanyak di Pemilihan Raya (Pemira) Hipemagas, Minggu (12 Mei 2013) kemarin, namun Ikramatul Fitria, nama lengkap dari Fitri menjadi salah satu catatan sejarah di Himpunan milik masyarakat Gayo Lues di Banda Aceh tersebut.
Pasalnya, Gadis cantik kelahiran Blangkejeren, 23 Mei 1993 ini merupakan Wanita pertama yang mencalonkan diri menjadi Ketua Hipemagas sejak berdirinya Hipemagas pada 22 Juli 2002 yang lalu yang kesemua pemimpinnya hanya diperankan oleh laki-laki saja, yakni Khairul Anwar (Ketua Hipemagas Ke I), S.Kh, M.Pt, Drh.Rusdi (Ke II), M.Ali, SH (Ke III), Salamudin (Ke IV), dan Ketua Hipemagas saat ini Makmur Jaya.
Drh.Rusdi kepada Lintas Gayo, Senin (13/05/2013) menilai, Ipit, panggilan akrab Fitri, menjadi catatan penting bagi Hipemagas, sebab dia adalah wanita pertama yang berani untuk ikut bersaing dalam memperebutkan tampuk pimpinan tertinggi di Hipemagas.
“Keberanian Ipit patut diacungkan jempol, selain menjadi sejarah baru pada Hipemagas, Ipit dapat menjadi salah satu panutan bagi anak muda Gayo Lues khususnya wanita. Sebab seperti yang kita ketahui, di Gayo Lues saat ini paling sulit untuk mendapatkan tokoh dari sosok wanita,” kata Rusdi.
Ini merupakan gebrakan baru bagi para pelajar Gayo Lues di perantauan khususnya wanita. Ini menjadi bukti bahwa wanita juga mengikuti perkembangan zaman demokrasi masyarakat Gayo Lues, tambah Rusdi.
Ipit yang juga merupakan mahasiswi Jurusan Agribisnis, Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) ini mengaku sangat bersyukur. Sebab, dari kegiatan pesta Mahasiswa Gayo Lues yang digelar 1 kali dalam 2 tahun tersebut, Ipit mengaku mendapat banyak sekali pelajaran serta pengalaman hebat yang menurut Ipit tidak mudah untuk mendapatkannya.
“Banyak pengalaman yang saya dapat dari mencalonkan diri menjadi Ketua Hipemagas, mulai dari belajar untuk tetap rendah hati hingga berjiwa besar. Dari itu semua, saya menjadi lebih paham tentang kekurangan saya dan kedepannya tentunya saya bisa belajar lebih giat lagi dari kesalahan-kesalahan saya,” aku Ipit kepada Lintas Gayo, Senin (13/05/2013) pagi.
“Ini pengalaman pertama yg luar biasa,” ungkap Ipit dengan tersenyum.
Ipit juga menambahkan, selama ini pihak keluarganya juga sangat mendukung dengan keputusan yang dia ambil untuk ikut mencalonkan diri. Walaupun Ipit sadar, menjadi Ketua bukanlah amanah yang mudah, namun berkat dukungan keluarga Ipit tetap konsisten dengan pilihannya.
“Keluarga sangat mendukung saya untuk ikut serta menjadi calon ketua Hipemagas ini. Dan setelah mendapat hasil kemarin, keluarga tetap memberi semangat dan dukungan, kalah sebagai jiwa pemenang,” kata Ipit sambil tertawa.
“Saya berjanji akan selalu mendukung dan ikut serta dalam menjalankan program-program Hipemagas yang dipimpin oleh Ketua yang baru, sebab semua yang saya lakukan dari awal adalah memang karena pengabdian saya kepada Hipemagas,” kata Ipit, gadis asal Kampung Jawa, Blangkejeren ini mengakhiri keterangannya. (Supri Ariu)