Puisi Salman Yoga dan Hikayat Muda Balia untuk Ceh To’et

 M Ali Meukek_0007

Salman Yoga merupakan penyair aktif yang hingga kini tidak putus menulis puisi. Untuk Ceh To’et sudah dia tulis pada tahun 2004, sebelum beliau wafat. Sedangkan Muda Balia merupakan penatun danderia yang oleh seniman seangkatan To’et Teungku Adnan menamainya dengan sebutan PMTOH. Muda Balia adalah pemain Danderia atau pembaca cerita hikayat yang sudah memperoleh rekormuri dengan membaca hikayat selama 26 Jam Nonstop. berikut dipublis puisi Salman Yoga dan hikayat singkat Muda Balia khusus untuk Ceh To’et.

Salman Yoga S

REK-REK TUM TO’ET

Kekasih mari saling mengulum bibir
maniskan semua masa silam
sebagai gula yang jatuh dari pelepah  tebu
kalaupun kita mati nanti
toh tepukan didong tak sengeri belati
sebab nyanyian telah menjadi udara
dan gamit yang dipuji sebagai arti kekuatan
dengan lugu telah kita dustai bersama mimpi

Kekasih mari berangkulan
dalam dingin Takengon yang mulai teralinasi
pahitkan air liur sebagai jalan hidup
yang nyaris rampung kita jejaki
sebagai penghormatan dan kesejatian

Takengon,  Januari 2004

Muda Balia
To’et

Assalamu’alaikum hai cehdara lon di Tanoh Gayo
Nibak Malamnyoe bacut ulon pinta
Neutulong Peugot uro renungan
Keu Sidroe Seniman di nanggro Antara

Seniman nyang sidroenyoe tingkat donya ka meumet-met
Gelar ceh To’et Luar Biasa
Teuma Uronyoe gobnyan ka tanle
Sayang bukon le wahe syedara

Wassalam Muda Balia

(Assalamu’alaikum Saudaraku di Tanoh Gayo
Sedikit kupinta di malam ini
tolonglah  diberi renungan
kepada seorang seniman negeri antara

Seniman ini membuat dunia terasa bergerak
Gelar Ceh To’et sangat luar biasa
cuma kini dia tak ada lagi
cukup disayang wahai saudaraku)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.