Takengon | Lintas Gayo – Penyaluran tenda kepada korban gempa Gayo, khususnya di Takengon menyimpan banyak masalah. “Kami belum dapat tenda, yang lain dapat,” kata Mohd Jaya Aman Halky di Takengon, Selasa (23/7/2013)
Menurut pengakuan Aman Halky, tenda di Kampung Gele Lah, yang tidak jauh dari kediaman Bupati Nasaruddin, masih ada. “Saya sudah ke rumah Kepala Kampung. Ada tiga tenda tenda yang lebih. Tapi, digunakan untuk inventaris kampung,” tutur Aman Halky menirukan jawaban Kepala Kampung.
Hampir saja terjadi perkelahian, ungkapnya, antara dirinya dengan Kepala Kampung. “Tenda itu kan hak kami. Rumah kami rusak. Tidur pun di luar rumah. Karena, khawatir rumah rubuh saat terjadi gempa susulan. Masak, buat inventaris kampung. Padahal, masih ada warga yang butuh,” tegasnya
Aman Halky benar-benar mengharapkan tenda tersebut. Soal penyaluran logistik, sambungya, dari informasi yang diperolehnya dari Sekretaris Kepala Kampung, sudah sembilan kali penyaluran bantuan logistik ke Kampung Gele Lah. Tapi, yang diterima masyarakat baru tujuh kali.
Aman Halky, mengharapkan, supaya Bupati Nasaruddin menindak tegas aparatnya yang bermain dalam penyaluran bantuan. “Ini karena koordinasi dan evaluasi yang lemah. Pemerintah kabupaten hanya menerima laporan dari Kepala Kampung, tanpa melihat langsung ke bawah. Jangan ada permainan. Kami sudah korban, jangan dikorbankan lagi,” tegasnya
Sampai berita ini diturunkan, Lintas Gayo belum berhasil menghubungi Kepala Kampung dan Sekretaris Kepala Kampung Gele Lah. (Lisik)
Bupati Nasaruddin menindak tegas aparatnya yang bermain dalam penyaluran bantuan. “Ini karena koordinasi dan evaluasi yang lemah – See more at: http://www.lintasgayo.com/40550/di-gele-lah-sisa-tenda-dipakai-untuk-inventaris-kampung.Jangan ada permainan. Kami sudah korban, jangan dikorbankan lagi,” tegasnya –sisa-tenda-dipakai-untuk-inventaris-kampung.html#sthash.b1vq4SrJ.dpuf html#sthash.b1vq4SrJ.dpuf yang seperti ini pantas diberihukuman cabut SK nya dan diberhentikan sesegera bila bupati tidak mampu lapor saja pak SBY.