Dosa-Dosaku Saat Masa Mudaku

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni*

Dengan darah muda yang mengalir

Hatiku lalai, lemah dan tamak

Canda ria dan senda gurau

Bergelimang dosa dan noda

Padahal dosa-dosa itu akan dihimpun dan dihitung

Dalam catatan yang terjaga dan diabadikan

Ohh… Duhai dosa-dosaku

Engkau menjadikanku diam seribu bahasa

Aku tak tahu apa yang terjadi kelak dihari perhitungan

Ohh… Dengan kecongkakanku

Padahal hari kiamat itu akan datang

Pada hari itu  dia mengatakan

“Pergilah, untuk melihat kelakuan  burukmu

dan  perbuatan aneh yang pernah engkau lakukan”

Ohh… Dosa-dosaku Pada Masa Mudaku

Ya Rabb adakah pintu taubat untukku

Ya Rabb adakah tangisan yang berguna

Ohh… Dosa-Dosaku Pada Masa Mudaku

Hidupku terasing, terasing

Ohh… Dosa-dosaku aku tak sanggup memikulnya

Ohh… betapa malangnya  nasibku

Gelombang dosa begitu dahsyat

Ya Rabb celakalah aku

Ya Rabb alangkah malangnya aku

Ya Rabb alangkah ruginya aku

Jika buku  catatan amalanku diterima dengan  tangan kiriku

Ya Rabb kucucurkan air mata

Dengan  menyesali segala perbuatan dosa

Wahai mataku menangislah

Cucurkanlah air mata

Karena  dosa-dosa telah menutupi hatiku dan

Menyumbat pendengaranku

Hatiku merintih atas segala dosaku

Ya Rabb, ampunilah aku, ya Rabbi

Wahai yang menjadi tumpuan harapanku

Yang tak pernah menutup pintu taubat

Ya Rabb ampunilah  segala dosaku

Kebodohanku dan segala kesalahanku

Hati ini bertaubat ya Rabb

Banda Aceh, 29 Juli 2013

*Penulis: Kompasianer dan Kolumnis Lintas Gayo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.