Takengen|Lintas Gayo – Kepulangan Ali Alfaraery dan Dio Fany Anggraini ke sekolahnya SMA Negeri 1 Takengen, dengan rasa suka cita dan penuh kebanggan bagi keluarga besar sekolah tersebut, Rabu (4/9).
Ali dan Dio yang merupakan perwakilan Aceh untuk mejadi anggota penggibar bendera Merah Putih di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus yang lalu. Sambutan meriah yang di kemas oleh sanggar SMA Negeri 1 Takengen, menampilkan Tari Guel dan Tari Munalo.
Ali dan Dio dalam acara tersebut sempat diminta menceriakkan sedikit pengalamanya selama mengikuti pelatihan maupun sesudah pengibaran bendera pusaka Merah Putih di ibu kota Jakarta.
Tampa sungkan Ali bercerita tentang pengalamanya disaat latihan, yang mana kala itu saat umat muslim lagi menunaikan rukun islam ke empat berpuasa di bulan Ramadhan, latihan yang sangat berat dan penuh tantangan ujar pria gagah ini, “bagi meraka yang berpuasa latihanya sedikit berkurang namun bagi yang tidak berpuasa latiahanya cukup berat”.
Ali juga becerita saat berkunjung ke Bejing, pada acara pergelaran malam seni pertukaran budaya, Ali diminta menampilkan sini khas budaya Gayo, sebelumnya tidak ada dalam agenda acara tersebut.
Posisi ngantuk serta tampa persiapan akhirnya naik ke panggung membawakan didong dengan judul Tepekur, yang kondang di vokalis Ervan Ceh Kul, tanpa disangka – sangka hadirin yang merupakan pemuda – pemuda Bejing, pelajar Indonesia di bejing dan peserta yang lain mengikuti tepukan tangan yang saya mainkan, cerita Ali.
Setelah Ali bercerita selanjutnya giliran Dio Fany Anggraini dalan pengalamanya ia sangat kagum dengan sistem pendidikan di Bejing, di sana sejak menginjak dunia pendidikan sudah memilih bidang pendidikan sesuai minat dan bakat, cerita Dio.
Pantauan Lintas Gayo, Dalam sambutanya kepala sekolah SMA Negeri 1 Takengon berpesan kepala pelajar maupun undangan yang datang ” siapa yang tidak pernah menghargai prestasi orang lain berarti dia tidak pernah berprestasi” yang diucapkanya beberapa kali, entah apa maksud dan tujuannya.
Acara penyambutam dua sosok tersebut, tidak dihadiri kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah hanya diwakilkan, turut hadir Purna Paskaib Aceh Tengah dan kedua orang tua Ali Alfaraery dan Dio Fany Anggraini. (My)
ok…