Film “Perempuan Kopi “ Menuju ADC Awards 2013

Takengen | Lintas Gayo – Film Perempuan Kopi, yang disutradarai Iwan Bahagia SP dan Edi Santosa dari Takengon, Aceh Tengah, baru-baru ini telah ditayangkan melalui bioskop mini di sejumlah daerah di Aceh, bersama empat film lain yang digarap oleh para sineas muda Aceh.

Pemutaran film dokumenter ini sebelumnya telah dilakukan di Pidie, Bireuen, Takengon dan Banda Aceh.  Para sutradara yang merupakan  lima besar Aceh Documentary Competition (ADC) itu, selanjutnya menanti penghargaan dari para penonton dan dewan juri pada ajang ADC Awards 2013 di Banda Aceh, 28 September mendatang.

Mengenai hal tersebut, Iwan Bahagia, saat ditemui Selasa (10/9/2013), membenarkan terkait itu. Menurutnya, lima film masing-masing yang digawangi oleh dua sutradara ini, akan memperebutkan tiga penghargaan, diantaranya film terbaik, rekomendasi juri dan favorit pemirsa.

“Kami dari sutradara film Perempuan Kopi mengharapkan mendapatkan penghargaan pada malam awards di Banda Aceh,” ujarnya.

Dilanjutkan, Iwan yang turut didampingi Edi Santosa, untuk katagori favorit pemirsa, akan diumumkan berdasarkan Polling sms terbanyak. Untuk itu mereka berharap, film “Perempuan Kopi” mendapatkan tempat di hati penonton.

Mantan presiden mahasiswa STAI Gajah Putih Takengon ini menjelaskan, film Perempuan Kopi secara umum bercerita tentang perempuan-perempuan penyortir kopi disalah satu perusahaan kopi di kota dingin.

Menurut Iwan, selama ini para pembeli dan penikmat kopi di dunia, banyak yang belum mengetahui bagaimana proses pemilihan biji kopi (Green Been), dan bagaimana mirisnya kehidupan para perempuan yang memilih biji kopi tersebut, sehingga mereka (pembeli dan penikmat kopi Gayo-Red) harus membayar dengan harga mahal.

“Ibarat karpet yang dibentang, film ini bercerita tentang debu-debu yang berterbangan dibalik kemegahan karpet tersebut,” papar iwan.

Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat yang telah atau yang belum menonton dapat mendukung film mereka melalui sms, dengan cara mengetik: ADC<spasi>KOPI, kirim ke 3931.

Menurut informasi yang diperoleh pihaknya, polling akan ditutup pada 24 September mendatang. “Kami berharap dukungan masyarakat gayo untuk film ini, karena setelah ajang ADC, tidak tertutup kemungkinan kami akan menggarap ide cerita lain di negeri Gajah Putih ini,” jelasnya. (Fazri)