Pasca Gempa, Masyarakat Aceh Barat Tetap Waspada

gempa yang berkekuatan 6,2 SR membuat sarana Sanitasi berputar berbalik yang berada diKampung  Wih Nongkal Kecamatan Kute Panang, (Foto direkam, 7 Juli 2013 )
Ilustrasi

Takengen | Lintas Gayo – Informasi sementara terkait gempa berkuatan 5, 8 SR yang terjadi di Aceh Barat pukul 00.32, Senin (14/10/2013) dini hari, tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

Hal tersebut dikatakan Yan Anwar, warga desa Gunung Kleng Kecamatan Meureubo, Melaboh. Dikatakannya, meski tidak menimbulkan kerusakan dan terdapat korban, masyarakat sekitar tidak tampak panik.

“Masyarakat disini tidak begitu panik, kecuali punya rumah bertingkat,” ujarnya.

Dilanjutkan Yan, masyarakat sekitar merasa sudah terbiasa dengan datangnya gempa, meski demikian, warga tetap berjaga-jaga.

Ditambahkannya, untuk jaringan seluler juga tidak terganggu, sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan baik didaerah tersebut.

Sementara itu, Ihsan Fauzi dari Banda Aceh melaporkan, gempa juga dirasakan warga Kutaraja.

“Untuk sementara belum ada informasi kerusakan akibat gempa, namun warga berlarian keluar rumah,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5.8 Skala Richter 65 km Barat Daya Kabupaten Aceh Barat , 85 km Barat Daya Kabupaten NaganRaya , 88 km Tenggara Kabupaten Aceh Jaya, 191 km Tenggara , 1658 km Barat Laut Jakarta-Indonesia.

Selain Aceh Barat dan Banda Aceh, masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah juga merasakan hal yang sama. (Tenemata)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.