Karna Nagih Utang, Akhirnya Ditikam

Takengen | Lintas Gayo- Nasib malang menimpa Rusdi, supir dumd truck yang bekerja di proyek PLTA Pesangan. Gajinya sudah lama tidak diberikan. Namun ketika dia dan temannya, meminta hasil keringatnya, justru pisau yang menghujam perutnya.

Penduduk Burni Bius, Silih Nara ini akhirnya dilarikan ke RSU Datu Beru Takengen, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menurut dr. Hardy Yanis, kepala BLUD, Jumat, (12/9/2014) ketika ditanya wartawan, menyebutkan, masa kritis korban yang menderita luka benda tajam bagian perutnya sudah melewati masa kritis.

Kejadian itu bermula, dari berbagai keterangan yang berhasil dihimpun, Rusdi dan temannya, menemui majikannya yang memperkerjakan mereka sebagai supir truk pengangkut pasir di proyek PLTA.

Mereka meminta uang gaji mereka yang sudah cukup lama belum dibayar DN, sang majikan. Bahkan kalau ditotal nilainya mencapai Rp 40 juta untuk 15 pekerja dibawah naungan DN.

Ketika meminta uang lelah mereka, DN ditemani beberapa orang termasuk Ys, yang selama ini dikenal sebagai “pengawal” DN.
Terjadi keributan, ahirnya YS mengamuk. Nasib sial menimpa Yus yang berusaha melerai dan melarang terjadi keributan, justru dia yang kena tikam.

Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah AKP. Raja Gunawan ketika dikonfirmasi, Jumat (12/9/2014) membenarkan kejadian itu dan YS, sudah ditahan setelah tersangka menyerahkan dirinya kepolisi.

Barang bukti berupa sebilah pisau, baju berselamak darah dan mobil dijadikan barang bukti. “Tidak ada tersangka lainnya, karena yang lainnya ikut memisahkan kejadian itu,” sebut Raja Gunawan. (LG011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.