Takengon | Lintas Gayo- Kesal dengan pengerjaan jalan yang terkesan asal- asalan aksi tanam pohon pisang pun dilakukan di kawasan jalan dua jalaur empus talu kecabatan Bebesen dalam genangan lumpur.
Sebagai mana dilansir salah satu media online di Gayo bahwasanya pemandangan yang terjadi sempat di abadikan pada Rabu (8/10) dikawasal jalan jalur dua Paya Tumpi – Paya Ilang tepatnya pada genagan air kawasan kampung empus talu Kecabatan Bebesen.
Jalan lingkar yang menghubungkan Paya Tumpi dengan Paya Ilang baru saja rampung dikerjakan, namun kini kondisi jalan terlihat mulai berlubang dan membuat pengguna jalan tidak nyaman terutama di musim hujan karena genangan air membentuk kubangan, persis di tengah badan jalan.
Kesal dengan kondisi ini lubang dan kubangan tersebut terkesan dibiarkan, warga pun beraksi dengan menanam pisang di tengah badan jalan. Pemandangan itu terlihat di kawasan Empus Talu Bebesen dimana sebuah kubangan kecil telah ditanami pohon pisang.
Sampai saat ini belum diketahui identitas yang menanam pohon pisang, dan belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
Jalan dengan konstruksi dua jalur tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengantisipasi kesemrawutan kota Takengon, sekaligus sebagai jalan utama bagi angkutan orang dan barang.
Semoga saja jalan Lingkar Paya Tumpi-Paya Ilang yang menjadi urat nadi pengangkutan orang dan barang di Aceh Tengah, termasuk antar kota antar Tanoh Gayo yang sempat melintas di kawasan Empus Talu pada hari Rabu, 8 Oktober 2014provinsi (AKAP) dapat ditangani dengan serius, termasuk perbaikan drainase agar air tidak lagi menggenangi badan jalan saat diguyur hujan deras.(TG/LG001)