Redelong | Lintas Gayo- Batu giok dari Kampung Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, atau juga disebut dengan nama the golden jade yang hanya dimiliki oleh Kabupaten Bener Meriah terjual dengan harga Rp 31 juta.
Terjualnya batu cincin yang berwarna kuning itu, dalam acara pelelangan batu giok saat penutupan acara festival kopi gayo 2015, Kamis (23/4).
Batu mulia yang terlelang pada saat penutupan acara festival kopi gayo tersebut terdiri dari batu cincin, liontin dan gelang. Pelelangan batu itu dilelang denga harga buka Rp1,5 Juta hingga Rp 5 juta per cincin.
Bupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani sesaat sebelum berlangsungnya pelelangan batu giok Samar Kilang (the golden jade-red) tersebut mengatakan, saat ini masyarakat banyak memburu burung Reje Bujang untuk diambil paruhnya guna di buat sebagai batu perhiasan, sehingga dikhawatirkan punahnya burung reje bujang tersebut.
“Dengan adanya batu giok Samar Kilang ini yang juga memiliki nilai sama dengan paruh burung Reje Bujang, kedepannya masyarakat tidak lagi memburu burung tersebut sehingga populasi burung yang saat ini dilindungi tersebut tidak punah,” ujar Bupati.
Dia juga menghimbau, agar kita semua dapat menjaga dan melindungi burung Reje Bujang yang saat ini populasinya mulai menurun akibat perburuan liar yang terjadi.
“Hasil pelelangan batu giok Samar Kilang (The Golden Jade-red) akan kita sumbangkan untuk panti asuhan, anak-anak cacat yang ada di Bener Meriah, serta pengangkut/pekerja batu giok The Golden Jade,” terang Bupati pada penutupan Festival Kopi Gayo itu.
Ruslan juga menyampaikan, akan mempromosikan batu giok Samar Kilang tersebut ketingkat nasional hingga kemanca Negara, “saya akan mepromosikan batu Samar-Kilang ini di Jakarta, dan keluar negeri, sehingga dunia mengetahui kalau di Bener Meriah ini memiliki batu permata yang tak kalah dengan daerah serta negara lain, semoga dengan terkenalnya batu ini masyarakat tidak lagi memburu burung Reje Bujang,” demikian Bupati Bener Meriah Ruslan Abdul Gani.(b33/ Waspada)