Takengen | Lintas Gayo : Persis di hari pengumuman kelulusan siswa peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2011, Senin (16/5) yang dirangkai aksi coret mencoret baju yang dinilai sebagai pekerjaan mubazir.
Tiga orang anak warga Takengen ini malah sedang melalap nasi sisa di emperan Kantor Setdakab Aceh Tengah. Menurut informasi yang dikumpulkan Lintas Gayo, ketiga anak ini rupanya sudah akrab dimata sejumlah warga Takengen.
Mereka kerap meminta-minta dan terlihat memakan sisa makanan yang diambil dari tempat sampah. Dari foto ini juga tampak jelas terdapat sejumlah bekas luka dibagian kepala anak-anak ini yang diduga karena penganiayaan. (ru/yy)
gayoku sayang, gayoku malang…
selesaikanlah masalah selagi masih ringan, jangan telanjur besar.
Apakah Sudah benar Dengan Informasi itu,…??
Kekanak si Tulu a, rohol mane nge sempat i jajan i kawan2 I Kanten Gajah Putih o….(Dedi, maharaja,aramiko,mukrojat,dll) kebere ari terminal Geh he… nge sempat i julen kebere ku Panti asuhan Budi luhur, cumen kabur mien….
Sara sisi sebenar e kekaknak a cukup pintar kuereh ari pecerakaknne, cumen sayang pdi lagu si grara si munurus e…
sungguh memprihatinkan, pandangan saya semua ini terjadi akibat orang tuanya yang tidak dibekali ilmu agama dan terlalu dini menikah sebelumnya. orang tua dari laki haruslah bertanggung jawab. selidiki mereka yatim piatu kah mereka atau orang tua mereka yang tidak perduli, atau datang dari daerah lain. biasanya ini terjadi akibat hubungan yang tak terkendali.
turut prihatin jika melihat kondisi anak tersebut bagaimana masa depan mereka kelak??ya ok lah serahkan saja pada ahlinya…