Dolar Melambung Tidak Pengaruhi Aktivitas Pelabuhan Krueng Geukueh

Aceh Utara| Lntas Gayo- Terhentinya aktivitas ekspor dan impor di pelabuhan Krueng Geukuh tidak dipengaruhi oleh melambungnya nilai tukar dolar yang terjadi selama dua bulan terakhir ini.

Masalah utama yang membuat aktivitas pelabuhan terhenti kata Halidi, Kepala Bagian Ekonomi Aceh Utara, karena pelayanan yang diberikan oleh penanggung jawab pelabuhan yakni Pelindo I Cabang Lhokseumawe tidak baik, begitu pula koordinasi sangat buruk.

“Ini membuat pengusaha kapal yang sudah masuk ke Pelabuhan kita tidak nyaman, kerena faktor pelayanan koordinasi sangat tidak bagus, salah bila ada yang bilang karena pengaruh dengan harga dolar, ini hasil yang kami temukan di lapangan,” kata Halidi.

Selama ini lanjut Halidi, yang bertanggung jawab terhadap masuk dan keluar kapal merupakan Syahbandar, yang mengawasi barang adalah beacukai dan karantina, sedangkan Pelindo yang memberikan jasa layanan pelabuhan dan jasa pembayaran dari pengusaha.

“Koordinasi sesama ini seharusnya berlangsung dengan baik, sehingga tidak terjadi lagi simpang siur informasi,” ujar Halidi.

Semua pihak harus merawat izin yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat untuk menghidupakan kembali aktivitas pelabuhan Kreung Grukuh ini, sampai terulang lagi izin dicabut lagi, masing-masing pihak yang bertugas di pelabuhan bisa mengoptimalkan peran dan berkoordinasi dengan baik, sehingga pengusaha kapal dan barang tertarik berinvestasi di Aceh Utara.

Sejak pemerintah menerbitkan izin impor no.61 thn 2013.sudah ada kapal kayu secara rutin masuk ke pelabuhan Kruen Geukuh ini.

“Kita turut bersyukur aktivitas pelabuhan sudah mulai berjalan, ada kapal kayu yang masuk sebagai perintis, ini perlu diberi penghargaan,” tambah Halidi. (Relis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.