Linge | LIntas Gayo- Apapun yang bisa dilakukanya akan tetap diupayakan. Dengan fasiltas yang kadang kala terbatas, dia berupaya tetap dekat dengan rakyatnya. Bahkan ada kalanya harus berjalan kaki, dalam kubangan lumpur, semuanya dilalui dengan ihlas.
Itulah gambaran sekilas sosok, Agus Kasim, SH, Camat Linge Kabupaten Aceh Tengah. Dia tetap merakyat dan mau saling berbagi, terutama saat rakyatnya sedang tertimpa musibah.
“Kami selalu berupaya untuk bekerja extra keras demi masyarakat linge. Semoga masyarakat merasa nyaman dengan apa yang selalu kami lakukan. Apalagi ini memasuki musim hujan. Tantangan alam yang harus dihadapi,” sebut Agus Kasim, ketika Lintas Gayo, berbincang bincang denganya, di Kantor Camat Linge.
“Seluruh reje kampung yanga ada di kecamatan Linge atau pegawai pemerintahan, harus bekerja yang lebih baik lagi untuk melayani masyarakat di Kecamatan linge yang lebih dari 10 desa. Karena masyarakatlah kita bekerja,” sebutnya.
Linge dikenal selama ini sebagai kawasan musibah. Baru baru ini bencana banjir dan longsor melanda kampung Gewat. di kampung Mungkur, dan Peregen jembatan putus. Menangapi musibah itu, Camat bersama Muspika Setempat dan berbagai pihak lainya, bahu membahu mengupayakan bantuan yang diberikan sampai kepada korban, bahkan mereka berjalan kaki dalam lumbur diantara longsor.
Sosok Agus Kasim memang merakyat dan berupa bekerja untuk rakyat. Hal itu ibuktikan Camat sebagai rasa pengabdianya. “Apa yang bisa dilakukan harus dilakukan. Karena tugas kita melayani rakyat,” sebutnya. (Kayu Kul)
