Takengen |Lintas Gayo- Penyuluh pertanian di Silih Nara, senantiasa berupaya memberikan pengabdian yang baik, untuk meningkatkan kualitas petani. Berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Penyuluhan merupakan suatu bentuk pendidikan bagi petani, agar dapat melaksanakan kegiatan pertanian, sesuai dengan aturan aturan yang sudah diterapkan. Guna mendukung program Prisiden RI yaitu peningkatan swasembada pangan padi, jagung, dan kedele (Pajale).
Menyikapi program ini, Badan Penyuluhan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah Khususnya Di BP3K Silih Nara, melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Kerja sama itu untuk meningkatkan produksi padi. Mengubah sistem budidaya tanam yang secara tradisional, menjadi sistem tanam jajar legowo.
Ternyata upaya ini perlahan-lahan menunjukkan hasil. Bukan hanya sampai disitu, THL-TBPP BP3K Silih Nara, juga menerapkan sistem pengairan sawah program irigasi tresier. Program irigasi tresier merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan produki tanaman padi.
Dulu sebelum dibangun irigasi di Kecamatan Silih Nara, pengairan sawah pola tradisonil, selain lama sampai ke sawah, juga tidak tercukupi, karena semua petani sawah membutuhkan air. Sering terjadi perebutan air, karena distribusi air yang tidak teratur. Namun dengan adanya system isigasi tresier, persoalan itu mampu diatasi.
Penyuluh pertanian di BP3K Silih Nara tiada henti-hentinya dan terus berjuang dalam membina petani. Walaupun ada kendala dalam menghadapi minset dan sikap petani, tetapi penyuluh tetap bersemangat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam kegiatan di lapangan. (Aliman Ependi)