Takengen | Lintas Gayo – Pecinta batu Gayo, akan menyelenggarakan kontes batu berlevel nasional. Kegiatan kontes dalam rangka menyemarakan HUT Kute Takengen ke 439 yang jatuh pada 17 Pebruari 2016 ini, para pecinta batu asal Gayo, sepakat untuk menyelenggarakan kontes.
Dalam pertemuan di WRB Coffe, para pecinta batu se Aceh Tengah, mulai pasang ancang-ancang tentang kegiatan kontes level nasional ini. “Semua asosiasi batu yang ada di Aceh Tengah telah sepakat diselenggarakan kontes,” sebut Ihsandi, yang dipercayakan sebagai bendahara dalam panitia kontes.
Ihsan yang ditemani Basdatiga, yang juga sudah menekuni dunia perajin batu, menjawab Lintas Gayo Jumat (22/1) di WRB Coffe, menyebutkan, pihaknya merencanakan akan menyelenggarakan kontes batu tingkat nasional ini dalam bulan Februari 2016.
“ Pecinta batu Gayo sudah sepakat dan menetapkan Firdaus sebagai ketua panitia penyelenggaraan kontes, dimana dewan jurinya merupakan juri nasional,” jelas Ihsan yang selama ini sudah mempromosikan batu Gayo ke berbagai daerah dalam bentuk bongkahan.
Diperkirakan, ribuan peserta akan ikut ambil bagian dalam kontes ini. Tentunya selain mempromosikan batu Gayo yang dikenal berkualitas dan pernah memenangkan kontes nasional jenis indogres, saat itu dibawa Win Syukur, para peserta kontes juga akan melihat bagaimana Gayo yang sebenarnya, dimana alamnya subur dan kaya, jelasnya.
“Batu selama ini bukan redup. Namun kalangan pengembira batu yang keinginanya untuk mengoleksi batu yang berkurang. Namun bagi penggemar batu, atau kolektor batu, tidak ada istilah meredup, mereka tetap mengeloksi, bahkan memburunya kemana-mana,” sebut Basdatiga.
Aceh Tengah sejak boming batu, belum pernah menyelenggarakan kontes. Untuk itu, semua pecinta batu di negeri ini sepakat diselenggarakan kontes yang perdana bukan untuk level kabupaten, atau provinsi, namun untuk level nasional, sebut Ihsan menambahkan keterangan Bas.
Selama ini Gayo dikenal dengan batu berkualitas jenis netfrit gayo, solar, solar lumut. Batu batu mulia yang berasal dari Lumut dan Pantan Reduk, Gemboyah ini, memang berkualitas dan diminati oleh masyarakat luar Gayo.
“Semoga dengan adanya kontes ini bukan hanya mengembalikan gairah batu, namun lebih memperkenalkan Gayo kepada para peserta. Mereka akan mengenal Gayo dari dekat yang terkenal dengan kopi berkualitas dunia dan alpukat unggulan, serta jeruk keprok gayo,” sebut Bas (LG 010)
