Banda Aceh | Lintas Gayo- Rendi Umbara, Mahasiswa Fakultas Hukum universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berkunjung ke Rumah Tahanan (Rutan) kelas 2B Kajhu Aceh Besar, Jumat (26/2/2016).
Rutan yang berjarak sekitar 10 Km dari pusat Kota Banda Aceh itu, terdapat sekitar 400 lebih tahanan, dari berbagai jenis tindak pidana. Jika dilihat dari kuota jumlah tahanan yang menempati hanya berkapasitas skala 200 tahanan. Over kafasitas mencapai 100 persen dari daya tamping.
Namun, ada yang menarik dalam rumah tahanan Kajhu tersebut, disana terdapat seorang prof yang dulunya mantan Rektor Universitas Syiah Kuala siapa lagi kalau bukan Prof. Dr. Darni M Daud MA.
Rendi yang menemui Darni Daud dibalik jeruji besi, terlihat saat itu sang profesor sehat dan sedang berolah raga. Darni masih dengan ciri khasnya melemparkan senyum dan menyapa dengan santun.
Dalam kesempatan diskusi kecil itu, Darni terlihat tegar dan tidak putus asa, walau baru sepakan yang lalu kediamanya dirampok. ” Semuanya kita serahkan ke Allah yang maha kuasa, setiap cobaan kita ambil hikmahnya,” sebut Darni kepada Rendi yang menjenguknya di Rutan.
Ketika dilangsungkan diskusi soal ekonomi, hukum, sosial budaya, bahkan masalah kepemudaan, selain serius Darni juga sesekali melepaskan tawanya. Tidak ada beban dalam membahas persoalan itu, sehingga Darni melepaskan tawa.
Diakhir diskusi kurang lebih 2 jam, Darni mengatakan akan menerbitkan buku barunya yang akan membangkitkan generasi penerus bangsa khususnya bangsa Aceh. (relis)
Darni Daud ini memalukan, rakus.