Takengen | Lintas Gayo : Setelah kunjungan sejumlah musisi Gayo era 1980 dan 1990-an dan pemerhati seni seperti Ivan VY, Uan Daudy, Zainal, Ikmal Gopi, Jauhari Samalanga, Khalisuddin dan sederetan nama lainnya menjelang penyelenggaraan pagelaran “Inilah Gayo” di Loyang Mendale Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah awal April 2011 lalu.
Disusul sebulan kemudian dengan acara resepsi dan ramah tamah peserta Festival Band Anti Narkoba (Festa) 2011, Central Kupi yang berlokasi di kawasan Simpang Wariji Takengen, Sabtu (28/5/2011) dipastikan akan kembali bikin gebrakan. Kali ini menampilkan salah satu grup musik tradisional Aceh dan etnis Gayo yang dikolaborasi dengan musik modern, Zombeetnica.
Grup yang kesohor tidak hanya di Aceh ini namun juga diseantero nusantara sejak 2009 lalu dengan tampil memukau dihadapan ribuan penonton 7th Hitam Putih Riau World Music 2009 di Pekan Baru akan tampil di lantai dua Central Kupi mengisi acara Live Music Malam Mingguan yang dimulai pukul 20.00 Wib.
Menurut salah seorang personilnya, De Canon, Jum’at (27/5) Zombeetnica akan tampil dengan sejumlah lagu andalan mereka diantaranya Resam, Muniru, Uten, Foreste, Nyang Na, Tari Dangdut, Burning Louser, Idem dan lain-lain.
Untuk personil, tak perlu diragukan lagi kepiwaian kru Zombeetnica yang akan memainkan sejumlah alat musik moderen dan tradisional. Ada Ervan sebagai vokal dan peniup suling Gayo, De Canonz pemetik gitar, Ujank pembetot bass, Juka penabuh drum, Wandi bertanggung jawab di string serta ada De An, Yuda, Eric, Ecank yang akan mengurusi percusi serta memainkan tepuk Didong.
Sementara menurut Yusra Alfatah, manager pagelaran music di Central Kupi, sejak dua bulan terakhir pihaknya selalu mengadakan acara sejenis disetiap malam minggunya dan selalu ramai dikunjungi pemusik dan penikmatnya terutama kalangan muda. “Jika tak ingin tidak kebagian tempat duduk, silahkan datang lebih awal,” kata Yusra Alfatah sambil tertawa.
Melengkapi penampilan Zombeetnica, dijelaskannya juga akan ada suguhan musik dari Central Home Band. “Tontonan ini gratis, cuma bayar apa yang diminum atau dimakan saja,” pungkasnya. (Kh)