Simpang Antara | Lintas Gayo : Bupati Ir. H. Tagore Abubakar saat menghadiri acara Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), putaran ke 25 di Kampung Simpang Antara, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (1/6/2011), mengharapkan warga untuk mengantisipasi aliran sesat yang telah meresahkan.
Tagore sangat berharap kepada warga benar-benar memperhatikan persoalan tersebut, “Saya meminta agar para orang tua menjaga anak-anaknya dari aliran sesat. Saya juga mengharapkan para orang tua agar meluangkan waktunya sedikit untuk mengajari anak-anak mengaji pada saat selesai melaksanakan sholat mahgrib, karena dengan hal tersebut anak-anak kita terhindar dari aliran yang menyesatkan”, himbau Ir. H. Tagore Abubakar yang menurut sejumlah kalangan sangat jarang sekali berbicara mengenai pendangkalan aqidah maupun kerohanian.
Menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) yang akan diselenggarakan Nopember 2011, Tagore juga meminta kepada warga untuk tidak menerima money politic. “Saya minta masyarakat Kampung Simpang Antara khususnya warga Kabupaten Bener Meriah agar mengatakan tidak pada money politic”, demikian harap Bupati Bener Meriah.
Acara BKMT tersebut, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bener Meriah, Drs. T. Islah Berdan, M.Si, para Asisten Pemkab Bener Meriah, Kepala Dinas, Badan, dan kantor dilingkungan Pemeritahan Bener Meriah, para camat se-Kabupaten Bener Meriah, MPU Bener Meriah, Kementrian Agama Bener Meriah, Ibu-ibu BKMT Kabupaten serta Kecamatan, Imum Mukim, Danramil, Kapolsek, para Geucik (Kepala Kampung), tokoh masyarakat, serta ratusan warga dalam Kecamatan Wih Pesam. (Wen Rahman)
Ada masukan sedikit pak Bupati ! Ibu-ibu di Bener Meriah kayaknya belum tahu apa itu aliran sesat, jadi dia tidak bisa bilang jangan dekat aliran sesat. Karena itu bimbing dulu mereka kepada ajaran yang tidak sesat biar tahu yang sesat