Redelong | Lintas Gayo : Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar menyebut kejadian penembakan terhadap mobil yang ditumpanginya bukanlah sebagai peristiwa biasa. Dia yakin pelakunya adalah kelompok bersejata yang berduit.
“Kalau penjahat biasa tidak mungkin langsung membidikan senjata ke arah saya. Dan ini fakta senjata masih beredar di Aceh,” kata Bupati Tagore saat dihubungi Atjeh Post via ponselnya, kamis (2/6).
Menurut Tagore, kejadian itu bisa dikaitkan dengan berbagai hal, tetapi yang pasti kejahatan ini dilakukan oleh gerombolan bersenjata, dan ini harus segera diberantas, agar masyarakat bisa hidup tenang.
“Indikasinya bisa macam-macam, tetapi ini ada senjata yang digunakan oleh segerombolan orang, sehingga harus ada pengamanan yang cukup di Bener Meriah, apalagi sudah banyak investor yang mau masuk ke Bener Meriah,” kata Tagore.
Tagore tak yakin pelaku pemberondongan mobilnya bisa ditangkap. Sebab kata dia, aparat keamanan di Bener Meriah terbatas. Dia malah meminta penambahan personil polisi dan TNI di kabupaten penghasil kopi arabica itu. sehingga perlu ditambah.
“Harus ada pengamanan yang lebih banyak. Kita berharap untuk menjaga ketenteraman masyarakat dan Investor yang akan masuk. Apalagi kejahatan bergerombol dapat mengancam keamanan, dan kondisi itu hanya dapat ditangani oleh TNI,”ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya mobil yang ditumpangi Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar dibrondong sekelompok orang tak dikenal di jembatan Desa Uning, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah Rabu malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat mobil Honda CRV yang ditumpanginya melewati jembatan desa Uning, dari kedua ujung jembatan 2 mobil jenis Avanza warna hitam melepaskan beberapa kali tembakan hingga kaca depan Mobil Bupati pecah. Tagore dan supirnya selamat dari peristiwa penyerangan itu. (Jauhari Samalanga/atjehpost)
Belteka le reje ne mu masanga mulo a kati payah nge mu redene
Buge beltekni rara gere sampe munyiutni kampong, walaupun kadang beltekka kin tene ara ilen rara.