Banda Aceh| Lintas Gayo – Specialty coffee Asociation of Gayo (SCAGA) meminta Pemerintah Aceh serius promosikan kopi Gayo dalam kampaye pariwisata, selama ini tidak ada upaya serius pemerintah mempromosikan kopi gayo sebagai komodi yang khas dari Provinsi Aceh.
Saat ini kami melihat bentuk promosi hanya berupa megikuti pameran dan menampilkan produk, di berbagai kegiatan kedinasan. ujar miko ketua SCAGA, Sabtu (26/11) di Banda Aceh
”Jika promosi hanya di lakukan seperti itu ini tidak setimpal dengan dampak ekonomi yang di hasilkan dari kopi Gayo, dari pajak pengusaha, restribusi, serta dampak ekonomi da masyarakat, belum lagi export, ini sungguh tidak adil.’’ tegas Miko
lebih lanjut kata Miko kami meminta kepada dinas pariwisata membuat tahapan branding khusus untuk kopi Gayo, “saat ini bagaimana pasar dalam negeri dapat terserap dengan baik, tidak usah muluk kita bicara luar negeri, di dalam negeri sendiri dengan segmen market pendudukan indonesia kopi gayo belum terserap dengan baik.”
kita mencontohkan Aceh saja 23 kabupaten kota belum semua masyarakat dapat menikmati kopi Gayo, belum lagi ketersedian warung kopi yang menyediakan kopi Gayo. Bayangkan jika seluruh kabupaten kota seluruh indonesia memiliki warung kopi yang menggunakan kopi Gayo.
”Kami berharap untuk tahun anggran 2017 ini bisa terlaksana, dan kami meminta kepada anggota DPRA dari Gayo bisa mengawal ini.” (MKJ/LG010)