Pidie Jaya | Lintasgayo – Tim Tanggap Darurat Relawan Mahagapa Peduli Gempa Pidie Jaya melakukan respon bencana Pidie Jaya dengan membuka posko medis di Tenda Pengungsian di jenasah jurong tengoh. Selasa (20/12/2016).
Di posko pengungsian Jurong tengah, terdapat ratusan pengungsi yang mendapatkan pelayanan medis baik yang sakit parah atau ringan.
Kebanyakan dari pengungsi menderita luka dan memar akibat tertimpa bangunan beton atau bangunan tempat tinggalnya. Selain itu di tempat pengungsi khususnya anak-anak mulai terserang penyakit demam (masuk angin) akibat tidur di tenda, gatal-gatal, jamuran serta sesak nafas, dan diare.
Ismail salah seorang pengurus pengungsi di tenda pengungsian mengucapkan terimakasih kepada relawan Mahagapa. “Para pengungsi memang sudah lama menantikan kehadiran tenaga medis dan bantuan obat-obatan, untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada MAHAGAPA atas bantuannya”, ujar Ismail.
Di tempat yang lain koordinator Tim Tanggap Darurat Relawan mahagapa, Karimi juga mengungkapkan, “pembukaan posko ini merupakan bentuk kepedulian dan quick respons para relawan Mahagapa untuk ikut meringankan beban penderitaan masyarakat serta wujud peduli sesama dalam misi kemanusiaan di Pidie Jaya akibat gempa yang menghancurkan bangunan ruko dan rumah-rumah warga di Pidie Jaya”. Demikian kata karim (tegopong) selaku koordinator relawan Mahagapa.
Selanjutnya Tim relawan mahagapa memberikan bantuan berupa kelambu pempers (pembalut), sembako, selimut dan obat-obatan yang diterima langsung oleh Ismail ketua posko Gampong jurong tengah.
Selain di posko Gampong Krueng tengoh, tim relawan juga menyerahkan kasur Palembang dan air mineral, beras, telur, selimut, ikan asin, gula serta teh, dan kopi, sepatu anak-anak dan baju anak-anak dan obat-obatan ke desa Kudrang, Muereudu , Pidie Jaya.
Pada Posko ini menaungi lima Gampong yaitu Gampong Kudrang, Pulo U, Hagu, Poh Roh dan Geulumpang Tutong. Hampir 80 persen masyarakat disini masih tidur di luar rumah ataupun di teras karena masih trauma dengan gempa sehingga mereka sangat butuh kasur, selimut dan tenda kecil.
Pada tempat yang lain tim relawan juga menyerahkan kasur palembang dan obat-obatan ke posko Gampong Teungoh, Trienggadeng yang harus kita tempuh 3 km ke dalam dari jalan raya utama Banda Aceh-Medan. Karena di posko ini juga masih belum banyak mendapat bantuan akibat distribusi yang kurang merata dan bantuan masih banyak yang tertumpuk di gudang.
Menurut pantauan tim relawan, banyak masyarakat yang masih membutuhkan tenda karena hampir seluruh kawasan terkena gempa, masyarakat tidur di luar rumah, sehingga sangat butuh tenda yang layak, kasur, dan selimut untuk anak kecil dan orang tua. Menurut tim relawan, sebaiknya bantuan makanan tidak berupa mie instan tapi bisa diganti dengan makanan yang lebih sehat dan bergizi seperti kacang hijau, susu, dan biskuit. Selain itu beberapa tenda pengungsian yang berada di pedalaman masih banyak belum tersentuh bantuan kemanusiaan. ( Yhr/irwan yoga/LG 008)