Yuni Yuliska* :
Hutanku Kehilangan Belantara
Dimanakah hutan ku yang dulu ?
Indah dan sejuk
Rindangnya hidupku, pohonku…..
Ilmu yang seharusnya kudapat dari alam…
Dari semua isimu, biotic dan abiotik….
Kadang indahnya hutanku, tak seindah hidupku..
Pepohonan yang hijau, bak laksana menyejukkan hidup ini…..
Hidup kami, hidup berbagai binatang…
Yang bias kita pelajari, dengan berguru kepada alam
Tapi kini hutanku gundul…
Hutanku gundul oleh orang yang tak bertanggung jawab….
Banjir, longsor, angin semuanya datang bertubi-tubi…
Seolah-olah alam tak lagi bersahabat denganku…
Kemana ku pergi, mencari arah dan tujuan…
Kutahu, itu semua
Campur tangan manusia yang hanya mementingkan isi perutnya saja…
Tanpa berpikir bahwa alam adalah sahabat yang baik untuk nya….
Kau hutanku,.. satu-satunya…
Titik kehidupan kami….
Generasi muda…
Selamatkan hutanku…
Selamatkan belantaraku…
Jangan kau nodai hutanku dengan tangan kotormu…
Takkan kubiarkan, engkau disakiti…
Karena hutan adalah nafasku
*Siswa kelas X SMAN 1 Takengon.
———————–
Wike Yurida** :
Kopi Gayoku
Kala pagi datang…
Sinar matahari mulai menampakkan wujudnya di timur…
Kala mata ku mengarah ke lembah bukit-bukit itu…
Terlihat tanaman hijau yang berdiri dan berbaris rapi…
Yang didalamnya tersimpan jutaan butir buah mungil….
Ilang, Ijo kami menyebut namanya….
Tanahku, dibuat bangga karenanya…
Gayo tempat tinggalku…
Pernah harum namanya di negeri seberang sana…
Hingga kin menjadi primadona alam yang tak ternilai harganya..
Karena kesuburan tanahnya…
Tatkala aku bangun dari tidurku di pagi hari…
Terasa aromanya, menusuk hidung…
Betapa nikmat rasamu…
Kuteguk kopi Gayo ku yang harum…
Seakan menambah semangat hari-hari ku…
Tak cukup kau jadi secangkir kopi yang hangat…
Kulit pembungkusmu pun sekali lagi menjadi kebanggaan kami,
Kau tidak terbuang percuma….
Tetapi kau mampu mengembalikan kesuburan tanoh Gayo ku…
Aku bangga memilikimu….
Aku bangga menjadi anak Gayo…
**Siswa Kelas XI, SMAN 1 Takengon
wike_sihiiy.. kren puisimu wik..