RRI Pusat Gelar Dialog Interaktif Nasional “Peran Radio dalam Mempertahankan NKRI”

Jakarta| lintasgayo.com –
dengan mengundang Berbagai Pihak terkait yang di Indonesia RRI Surakarta, Solo, memgundang RRI Pusat, RRI Surakarta, RRI Yogyakarta, RRI Takengon, RRI Padang, RRI Bukit Tinggi, juga diikuti anggota DPR RI Tagore Abubakar, Kepala Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Kolonel Dede Nasrudin, senin 3/9/2018

Dalam hal ini anggota tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yusradi Usman al-Gayoni

Kemudian Wakil Ketua Yayasan Pemerintah Darurat RI Syakiri, sutradara film dokumenter Radio Rimba Raya Ikmal Gopi yang meraih nominasi film dokumenter Festival Film Indonesia 2010, Akademisi, peneliti, penulis, sejarawan, komunitas sejarah, tokoh masyarakat, dan mahasiswa di pelbagai perguruan tinggi di Solo.

Dalam sambutannya, Direktur Utama RRI, M Rohanudin, menyebutkan, Didalam hari ulang tahun ke-73 RRI, ingin menjejaki sejarah peran radio Indonesia dalam mempertahankan NKRI pada agresi militer Belanda II, tahun 1948-1949. Karenanya, diambil tema “Dari sini Gayo, Provinsi Aceh, Indonesia Masih Ada dan Terus Ada” dalam ulang tahun ke-73 RRI.

Radio Rimba Raya sangat berperan dalam menyuarakan Indonesia masih ada, saat daerah Yogyakarta dan Sumatera Barat waktu Pemerintah Darurat Republik Indonesia di bawah kendali Syafruddin Prawiranegara dan radio lainnya sudah tidak ada lagi, ketika itu

Peserta lainnya yang juga Direktur Penyiaran RRI, Soleman Yusuf, mengungkapkan, saat di Kazakhstan dan bertemu dengan Direktur All India Radio, Vayes, ditemukan fakta bahwa All India Radio menerima dan merekam siaran Indonesia Masih Ada dari Radio Rimba Raya yang menyatakan Indonesia masih ada.

Keterangan Soleman Yusuf dikuatkan pula oleh sutradara film dokumenter Radio Rimba Raya, Ikmal Gopi, menyatakan, materi siaran Radio Rimba Raya masih tersimpan dengan baik oleh T.A. Talsya, pelaku sejarah

Anggota DPR RI Tagore Abubakar, menyebutkan, Radio Rimba Raya dan RRI tidak bisa dipisahkan. “Radio Rimba Raya, Anak RRI, lahir dalam kondisi darurat untuk menyambung perjuangan untuk menyuarakan Indonesia masih ada dan meng-counter hoax yang dibangun bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi takluk kepada Belanda

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bener Meriah, Irmansyah, menyebutkan, dari Aceh, rombongan yang hadir di antaranya, Asisten III Pemkab Bener Meriah Drs. Suarman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah Harun Manzola, dan Kepala RRI Takengon Agung Prasetya.

Asisten III Pemkab Bener Meriah, Suarman, mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada RRI Pusat yang telah menggelar dialog interaktif Nasional dan akan meluncurkan RRI Radio Rimba Raya dalam ulang tahun ke-73, tanggal 11 September 2018

Pemerintah Kabupaten Bener Meriah memberikan dukungan penuh untuk acara peluncuran tersebut, Selain itu, Pemkab Bener Meriah bersama pihak-pihak terkait juga berupaya untuk mendapatkan rekaman asli siaran Radio Rimba Raya yang disimpan All India Radio di India biar jelas dan bisa di dengar juga disaksikan oleh anak cucu nantinya. (Putra Mandala/ Ihfa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.