IPPEMATA Harus Sambut Angin Segar Dari Bupati Aceh Tengah

Oleh: Razikin Akbar*

Tepat satu bulan sudah berlangsung acara pelantikan Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA)-Banda Aceh, tepatnya pada tanggal 11 september 2018 di gedung ACC Sultan Selim II, Banda Aceh. Dalam momen pelantikkan tersebut turut juga berhadir Bupati Aceh Tengah beserta rombongan.

Pada kesempatan tersebut dalam sambutan bupati Aceh Tengah, ada ungkapan menarik yang disampaikan oleh beliau yang mestinya dianggap sebagai angin segar oleh mahasiswa Aceh Tengah yang sedang menempuh pendidikan.

Beliau menawarkan akan memperjuangkan beasiswa serta dana hibah yang harus diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan paguyuban dan organisasi mahasiswa Aceh Tengah yang berada diluar kabupaten Aceh Tengah, sebab mahasiswa adalah duta daerah dan IPPEMATA Banda Aceh harus segera mengajukannya dalam proses penganggaran untuk tahun 2019 ungkap beliau.

Bak angin surga yang dihembuskan, kata-kata beliau sungguh menjadi angin penyejuk di tengah gurun yang terik. Pertanyaan mahasiswa Aceh Tengah akan peruntukkan beasiswa sepertinya mulai menemukan titik yang terang. Mestinya momen tersebut disambut baik oleh mahasiswa Aceh Tengah yang menempuh pendidikan di Aceh Tengah maupun di luar Aceh Tengah. Sudah menjadi pengetahuan bersama, simpang siur informasi terkait beasiswa sudah sejak lama menjadi polemik bagi mahasiswa Aceh Tengah.

Selama ini IPPEMATA Banda Aceh selaku paguyuban pemuda pelajar dan mahasiswa Aceh Tengah yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar selama beberapa waktu yang lalu selalu mempertanyakan kepada pihak terkait dalam hal ini pemerintah Aceh Tengah terkait peruntukkan beasiswa, mahasiswa selalu dibuat bingung, seolah mereka (Pemerintahan Aceh Tengah) saling lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan.

Kemudian hari ini tepat satu bulan pasca pelantikan, sudah sampai dimana upaya yang dilakukan IPPEMATA Banda Aceh dalam menyambut angin segar yang disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah itu? Kita berharap IPPEMATA telah membentuk tim/panitia khusus dalam pengajuan beasiswa untuk anggaran yang akan datang. Sebab banyak sekali mahasiswa yang berharap dan bertanya-tanya akan beasiswa dari pemerintah kabupaten tercinta tersebut. Semoga IPPEMATA Banda Aceh dalam hal ini dapat menjadi penyambung aspirasi mahasiswa Aceh Tengah yang tengah menempuh pendidikan.

Kemudian didalam momen pelantikan itu, Bupati Aceh Tengah menyampaikan juga perihal aset Pemda Aceh Tengah yang berada di Banda Aceh. Selaku Mahasiswa yang berasal dari Aceh Tengah, saya masih sangat kurang mengerti terkait bagaimana sebenarnya pengelolaan aset Pemda Aceh Tengah yang berada di Banda Aceh.

Ada yang mengatakan aset Pemda Aceh Tengah di Banda Aceh Itu ada di berbagai macam tempat, terkhusus gedung Asrama Lepo Gayo (Dulu Asrama KNA) apakah termasuk aset Pemda Aceh Tengah, kemudian beredar kabar juga ada bangunan Rukoh dua pintu di daerah Peuniti merupakan milik Pemda Aceh Tengah, saya sendiri yang sudah bertahun-tahun kuliah di Banda Aceh masih belum tahu bagaimana sebenarnya wujud rukoh Pemda tersebut sampai saat ini.

Didalam beberapa kesempatan kebelakang saat IPPEMATA beraudiensi ke kediaman Bupati Aceh Tengah, beliau sempat juga menyampaikan agar IPPEMATA Banda Aceh mendata dimana saja aset Pemda Aceh Tengah di Banda Aceh dan Aceh Besar. Akan tetapi Mahasiswa juga bingung sebenarnya aset Pemda itu yang mana saja, dalam hal ini kita berharap Pemda Aceh Tengah mau juga membentuk tim bersama IPPEMATA Banda Aceh untuk mendata aset Pemda dan kalau perlu diaudit dalam proses penggunaannya selama ini.

*Penulis merupakan Ketua IPPEMATA Banda Aceh 2016-2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.