by

Pemkab Bener Meriah Peringati Nuzulul Qur’an 1440 H Tahun 2019

Redelong| Lintasgayo.com – Bupati Bener Meriah Bersama unsur Forkopimda dan Forkopimda plus, memperingati Nuzul Alquran yang di selenggarakan di Masjid Agung Babusalam, kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Selasa malam 21/05/2019.

Sebagai penanggung jawab Plt. Dinas Syariat Islam, Tgk. Sahlan Suhada Lingga, Lc. MTh. melalui ketua pelaksana, Faisal Thomas Miko, SH, mengatakan kegiatan ini sekaligus, pembagian hadiah bagi pemenang syiar MTQ Ramadan dan Buka puasa Bersama.

Sebelum pelaksanaan acara Nuzul Alquran dimulai, terlebih dahulu pihak panitia menggelar buka puasa bersama, kemudian melaksanakan Sholat magrib berjamaah dilanjutkan makan malam bersama. selesai makan, Sholat Isya dan Sholat Tarawih secara berjamaah di masjid Agung kebanggaan masyarakat Bener Meriah tersebut.

Dalam sambutan Bupati Bener Meriah oleh, Tgk.H.Sarkawi mengatakan Bulan Ramadhan merupakan momentum yang sangat luar biasa untuk kita manfaatkan secara maksimal, juga dalam rangka meningkatkan Hablum minallah maupun Hablum minannas. Apalagi dengan momentum nuzul Qur’an yang sedang kita laksanakan sekarang ini.

Kitab suci Alquran yang Hakikatnya diturunkannya adalah sebagai acuan moral bagi umat islam untuk mengatasi problem sosial yang timbul di tengah tengah masyarakat. Alqur’an mendorong agar umat manusia selalu mengerjakan amal saleh untuk memperoleh ridho dari allah SWT.

Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah di Bulan suci Ramadhan tahun ini telah melaksanakan kegiatan safari ramadhan ke mesjid mesjid dalam wilayah kabupaten Bener Meriah dengan misi beribadah,silaturahmi sambil menyantuni anak yatim,kegiatan ini dilakukan untuk mempererat dan menjalin persatuan dan kesatuan umat muslim.

Untuk Kedepanya pemerintah dan masyarakat harus saling bekerja sama. Bahu membahu, terutama dalam mendidik para generasi muda kita dalam membaca alqur’an agar menjadikan mereka sebagai generasi Qur’ani di Kabupaten tercinta ini, sebut Bupati Bener Meriah.

Kemudian sebagai penceramah Nuzul Alquran, Tgk.H.Budiman BA, Pimpinan Pondok pasantren Ahlusunnah Waljamaah, Simpang Balik, kacamatan Wih Pesam, Memperingati malam Nuzul Qu’ran yang diperingati setiap malam 17 Ramadan,malam yang penuh dengan hikmah dan berkah.

Dimana Allah SWT telah memerintahkan para Malaikat untuk menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, yang Mulia yakni dengan diturunkannya kitab suci umat islam. Yakni Al-Quran Al-Kariim atau yang disebut dengan peristiwa Nuzulul Quran dengan 2 (Dua) tujuan antara lain.

Nuzulul Qur’an yang Ghaib yaitu turunnya al-Quran yang secara keseluruhan, Al-Quran itu berisi 30 juz, 6666 ayat serta 114 surat dari Lauhil Mahfudz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia, pada malam lailatul qadr pada bulan Ramadhan yang bersifat Ghaib.

Selanjutnya dari baitul ‘Izzah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada waktu kurun waktu 22 thn, 2 bulan, 22 Hari, Dimulai dari tanggal 17 Ramadhan sampai dengan tanggal 10 Dzulhijjah pada waktu Nabi muhamad SAW di Mina saat menunaikan Haji Wada’. turunlah ayat (Al-Maidah ayat 3).

Turunnya Al-Quran pada tanggal 17 Ramadan adalah Nuzulul Quran yang dhohir. Selanjutnya jumhur Ulama memberikan berita bahwa malam lailatul qodar itu selalu datang tiap tahun, akan tetapi jatuhnya tidak ditentukan dan tidak ada yang tahu kapan tepat waktunya lailatul qadir tersebut.

Tapi menurut Imam Syafi’i, beliau berkata bahwa malam lailatul qadar itu yang paling sering terjadinya yaitu pada malam yang ganjil, Kita wajib mensyukuri nikmat terhadap Al-Quran yaitu dengan cara, diantaranya dengan melaksanakan kewajiban kita terhadap Al-Quran.

Tilawah sebagaimana dalam firman Allah, belajar membaca dengan fasih, dan mengetahui akan ilmu tajwid yaitu memperhatikan kesalahan dalam membaca (lahn qiroat), Dalam setiap Ramadhan Nabi Muhammad Saw selalu bertadarus Al-Quran dan diperdengarkan kepada Malaikat,Hal yang terpenting bagi kita adalah harus senantiasa dalam (konsisten) untuk membaca Al-Quran baik itu satu hari satu juz.

Semoga yang kita laksanakan ini dapat menumbuh kembangkan kecintaan kita terhadap salah satu Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Alqur’an dan dapat kita jadikan pegangan dalam kehidupan bermasyarakat dan menjalankan tuntunan yang terkandung dalam Al Qur’an agar kita selamat di dunia dan Akherat kelak. (Putra Mandala/Ihfa)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.