Takengen | Lintasgayo.com – Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Tengah menjadi salah satu tempat dari 20 lokasi di Indonesia yang akan menggelar Halfday Basic Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene, Sabtu (21/9/2019).
Kegiatan yang digelar oleh BEM STIKIP itu merupakan kerjasama AJI Indonesia dengan Google News Initiative dan Internews. Acara dimaksud akan melibatkan puluhan mahasiswa sebagai peserta di daerah itu merupakan salah satu upaya untuk menangkal hoak yang kerap ditemukan oleh masyarakat.
“Informasi yang kamu dengar, kegiatan ini melibatkan seribu peserta di Indonesia, dan salah satunya di Aceh Tengah,” Kata Mawardi, Ketua BEM STKIP Aceh Tengah, melalui siaran persnya, Jumat (20/9/2019).
Dijelaskan, berita bohong terus saja merebak ditengah masyarakat Indonesia, sehingga diperlukan edukasi bagi para pihak, termasuk mahasiswa.
Selain itu, trainer yang dilibatkan merupakan dua orang yang sudah mendapatkan sertifikasi Google News Initiative yang bekerjan untuk AJI Indonesia dan Internews.
“Trainer akan mengajarkan cara menggunakan tools atau beberapa alat secara online kepada peserta, sehingga mereka mudah membedakan berita hoak atau bukan, baik bentuk video, foto maupun berita,” jelas Mawardi.
Hingga saat ini ungkapnya, peserta yang mendaftar secara daring terus bertambah, namun pihaknya membatasi jumlah peserta agar memudahkan pelatihan.
“Saya terkejut juga respon calon peserta yang diluar dugaan, ternyata jumlahnya terus membludak,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini dirinya berharap, agar masyarakat dapat membedakan antara informasi yang benar dan hoak, sebab kabar hoak kerap memberikan dampak negatif kepada masyarakat.
“Kita berharap, melalui kegiatan ini masyarakat yang menjadi peserta dapat teredukasi untuk mendapatkan informasi yang benar,” ungkap Mawardi. (rel)