Pebisnis Kopi Gayo Ikuti Temu Pasar Lelang di Surabaya

Surabaya | Lintas Gayo : Peserta Field Trip Pasar Lelang dari Aceh Tengah dan Bener Meriah yang dipimpin Ketua Forum Kopi Aceh, Drs.H.Mustafa Ali, Senin (27/6) malam di Ruang Bromo Hotel Sahid Surabaya berkesempatan mengikuti temu bisnis dan proses lelang komoditi yang diselenggarakan oleh Pengelola Pasar Lelang Jawa Timur (Jatim). Acara itu diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Jatim yang juga dihadiri oleh tim dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapebti) dari Jakarta.


Lelang Cabe: Yoga dari Bapebti Jakarta sedang memandu lelang komoditi cabe rawit di Ruang Bromo Hotel Sahid Surabaya, Senin (27/6). (foto: ist)

Dalam acara tersebut, anggota Pasar Lelang Komoditi Agro Jatim terdiri dari petani, kelompok tani, pedagang, asosiasi pedagang, koperasi petani, koperasi pedagang, produsen, pabrikan, industri, swalayan dan eksportir. Mereka memperkenalkan diri dengan menyebut nama, nomor telepon, alamat, jenis dan jumlah produk yang dimiliki (untuk penjual) atau komoditi yang dibutuhkan (untuk pembeli).

Dari proses perkenalan di temu bisnis tersebut, mereka berasal dari Jawa Timur,  Jakarta, bahkan ada yang dari Kalimantan Selatan. Ahmad Fachruzi (50), pembeli dari Kalimantan Selatan,  mengungkapkan bahwa yang bersangkutan membutuhkan sabuk kelapa, dan sisa penyaringan minyak sawit.

Sementara itu, Rizwan dari KBQ Baburrayan Aceh Tengah setelah memperkenalkan diri, mengungkapkan bahwa yang bersangkutan memiliki stok kopi arabika sambil memperlihatkan sampel kopi. Sedangkan beberapa petani asal Lumajang Jawa Timur mengungkapkan bahwa mereka memiliki 300 ekor sapi perah dengan harga bruto Rp.20.000 per Kg, dan puluhan ton kentang serta cabe rawit.

Kemudian, Yoga, petugas dari Bapebti Jakarta memandu proses lelang berdasarkan data yang sebelumnya sudah dientry oleh para penjual kedalam Sistem Informasi lelang. Penjual dan pembeli berdasarkan nomor pendaftaran yang tercantum dalam sistem informasi lelang dipanggil ke depan. Penjual membawa sampel produknya, dan pembeli berdiri disampingnya.

Yoga yang memandu lelang menjelaskan detil komoditi yang akan dilelang, termasuk harga dasar yang ditawarkan penjual. Dalam proses itu, cabe rawit ditawarkan Rp.6.000 per Kg, dan pembeli  menawarnya sebesar Rp.5.000 per Kg. Setelah melalui proses tawar menawar, pembeli bersedia menjual produknya sebesar Rp.5.500 per Kg.

Pemandu lelang menghitung sampai tiga kali sembari menawarkan kepada pembeli yang lain dengan harga yang lebih tinggi, ternyata tidak ada yang berminat. Akhirnya, Haji Ahmad dari Pasar Agro Surabaya menjadi pemenang lelang untuk 7 ton cabe rawit dengan harga Rp.5.500 per Kg.

Disela-sela proses lelang itu, pimpinan Tim Field Trip Aceh Tengah dan Bener Meriah, Drs. H. Mustafa Ali, mengungkapkan bahwa Selasa (28/6), dia menghadiri kegiatan lelang di pasar lelang  Kabupaten Sidoarjo, kemudian, Kamis (30/6) akan meninjau proses pelaksanaan Sistem Resi Gudang di Probolinggo. (***)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.