Sidoarjo | Lintas Gayo : Tim Field Trip Pasar Lelang Aceh Tengah dan Bener Meriah yang diketuai oleh Drs. H. Mustafa Ali, Selasa (28/6) menjadi tamu khusus dalam acara lelang komoditi yang ke-82 pada Pasar Lelang Lokal Jatim yang dilaksanakan di Gedung Tani Pasar Agro Sidoarjo, Jawa Timur.
Hanafi (56), pemandu lelang yang berambut plontos itu dengan suara baritonnya mengucapkan selamat datang kepada Tim Field Trip dari Aceh Tengah dan Bener Meriah yang disambut tepuk tangan oleh seluruh peserta lelang.
Dari pengamatan Lintas Gayo, para penjual dalam Pasar Lelang Lokal Jatim tersebut berasal dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur serta dari Indonesia bagian Timur. Komoditi yang ditawarkan kepada pembeli sangat variatif, mulai dari penganan, keripik, pakaian jadi, sampai kepada produk pertanian dan peternakan.
Menurut Prasetyosudarmo (60), Ketua Kopimpas Jatim selaku Manajer Pasar Agro Sidoarjo, lelang komoditi yang diselenggarakan di Gedung Tani komplek Pasar Agro Sidoarjo diselenggarakan setiap hari Selasa, minggu keempat. Komplek Pasar Agro ini berdiri di atas lahan seluas 20 hektar lebih dengan berbagai peruntukan, seperti ada pasar khusus buah, sayuran, beras dan palawija, ikan dan daging serta pasar grosir makanan.
Peserta yang hadir dalam lelang komoditi itu, tambah Pak Pras (panggilan akrab Manajer Pasar Agro itu), ada yang berasal dari NTT yang menjual kemiri dan bersamaan dengan itu mereka juga membeli beras di Pasar Lelang tersebut. “Kalau dari Ambon dan Gorontolo, biasanya yang dijual kelapa, sedangkan dari Makasar menjual jeruk nipis,” ungkap Prasetyosudarmo.
Saat ditanya Lintas Gayo, bolehkah jika para penjual atau pembeli dari Aceh ingin menjual produknya di Pasar Lelang Lokal Jatim ini. “Silahkan datang, silakan hubungi nomor telepon saya 081233720097,” tegas Pak Pras sambil menyerahkan kartu namanya.
Drs. H. Mustafa Ali yang sedang menyaksikan prosesi lelang yang dipandu oleh Hanafi mengatakan bahwa Pasar Lelang di Komplek Pasar Agro itu komoditinya lebih variatif, pesertanya juga lebih banyak. “Hebatnya, Gubernur Jatim memerintahkan semua bupati/walikota untuk hadirkan petani agar membawa komoditi yang bisa diangkat ke permukaan,” tambah Ketua Forum Kopi Aceh itu.
Hal itu dibenarkan oleh Drs. Taufik, Kepala Disperindag Situbondo Jatim yang bersedia diwawancarai Lintas Gayo. Menurutnya, mereka diwajibkan menghadirkan petani yang memiliki komoditi ke Pasar Lelang Lokal Jatim. “Ini strategi untuk membuka ruang pasar dan meningkatkan gairah petani, industri dan kerajinan untuk memacu produksinya,” sebut alumni Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta ini. (***)
SALUT PAK PRAS…, SEBAGAI PELAKU USAHA KECIL , SAYA MOHON IJIN SEGERA BERGABUNG DI PASAR LELANG LOKAL JATIM UNTUK MENAWARKAN PRODUK UNGGULAN JAWA TIMUR, DEDY (MALANG KABUPATEN)