Takengen | Lintas Gayo : Sejak dua pekan terakhir sejumlah barang kebutuhan sembilan bahan pokok dirasakan mengalami kenaikan harga di Kabupaten Aceh Tengah. Kenaikan harga yang diduga dipicu oleh semakin dekatnya pelaksanaan ibadah puasa bulan Ramadhan 1432 H yang bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2011 ini dikeluhkan oleh warga Aceh Tengah termasuk para pedagang pengecer.
Inen Zaghlul misalnya, warga Simpang Kelaping Kecamatan Pegasing kepada Lintas Gayo, Sabtu (9/7) menyatakan keluhannya terkait kenaikan harga yang dinilai terlalu dini tersebut. “Wajar jika harga barang-barang naik jika menjelang bulan puasa Ramadhan, tapi menurut saya kenaikan ini terlalu dini karena kenaikan tersebut dimulai sejak akhir Juni lalu,” kata Inen Zaghlul.
Dikatakan ibu rumah tangga ini, harga ayam buras misalnya, naik dari Rp.35 ribu menjadi Rp.45 ribu perekornya dengan berat sekitar 2 kilogram. Telur ayam ras yang bisanya dibandrol Rp.26 ribu satu papan maka sekarang harus dibeli Rp.29 ribu perpapannya.
Seorang pedagang eceran di kampung yang sama, Mahsar juga mengeluhkan kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok tersebut. “Akibat harga naik, omzet penjualan saya menjadi turun karena daya beli jadi rendah,” kata Mahsar.
Dijelaskan Mahsar, harga beras UB biasanya kami beli dari grosir Rp.120 ribu perkarungnya, tapi sekarang naik menjadi Rp.125 ribu. Minyak goreng naik dari Rp.9 ribu menjadi Rp.11 ribu perkilogramnya, gula pasir dari Rp.10 ribu menjadi Rp.11 ribu.
Ditanya apakah kenaikan tersebut akibat krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa hari belakangan ini, Mahsar mengaku tidak tau. “Kenaikan harga ini saya kira karena sudah dekatnya pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan,” pungkas Mahsar. (Wein Mutuah).