Redelong, | Lintasgayo.com – Rapat Pembahasan Rancangan Qanun APBK Bener Meriah Tahun 2022 pada Jum’at (26/11/2021) diwarnai dengan insiden walk out (Keluar) sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah.
Salah seorang Anggota DPRK Bener Meriah yang memilih walk out dari ruang sidang, Baitul Hakim saat di konfirmasi media ini mengatakan, dirinya memilih keluar di karenakan sidang R-APBK terkesan di paksakan.
“Setiap Tahun kejadian ini terus berulang. Kita selalu di kejar waktu, sehingga pembahasan R-APBK tidak pernah efektif,” Katanya
“Padahal, jika waktu yang menjadi urgensi kita semua, Kenapa pihak TAPD tidak menyerahkan dokumen R-APBK lebih awal ? bukan malah menyerahkannya di pertengahan bulan,” Tambah Sekretaris Komisi C DPRK Bener Meriah ini
Politisi Golkar ini menambahkan, seyogyanya TAPD memprioritaskan agenda pembahasan R-APBK dengan DPRK bukan malah sebaliknya.
“Lagi-lagi berdalih mengejar waktu pihak eksekutif dan rekan-rekan di DPRK memaksakan melanjutkan sidang pada sabtu dan minggu yang merupakan hari libur kerja, ini ada apa?,” Tanyanya
“Padahal di Bamus, kita sudah sepakat untuk tidak membahas R-APBK pada hari libur demi mengedepankan efektivitas. Saya jadi bertanya-tanya kenapa rekan rekan yang lain tiba-tiba malah ikut menyepakati pembahasan yang terkesan di paksakan ini”. Tutupnya (Mhd)
