Redelong | Lintasgayo.com – Penceramah kondang Tengku Irwansyah Al-waqy yang akrab disapa Tengku TIR memberikan pendapatnya terkait dengan berita viral pemandian air panas Gerbuk Waterpark Kenine.
Pendapat tersebut ia sampaikan dalam video pendek yang dia upload di laman Facebook pribadinya, Jum’at (04/04/2025).
Tengku TIR mengawali pendapatnya dengan menitikberatkan bahwa Tanoh Gayo identik dengan Syariat dan Adat Istiadat.
“Dalam bahasa indonesia “Kenine” berarti induk, dan induk adalah pusat, kemudian ine adalah panggilan kepada ibu yang melahirkan kita. Jangan sempat Kenine menjadi induk dari kemaksiatan,” katanya.
Menurutnya, menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan, tidak ada konteks di masyarakat Aceh ataupun Gayo apalagi orang islam, (Lelaki dan Perempuan bukan mahram) Mandi dalam satu wadah, apalagi dipertontonkan oleh orang banyak.
“Gayo punya adat malu, malu tertawan, nahma teraku, bela mutan dan uten terpancang, ini menyangkut harga diri orang Gayo,” ungkap Tengku TIR.
Tengku TIR juga meminta pemilik Gerbuk Waterpark Kenine untuk tidak membuat gaduh.
“Siapapun yang memiliki lokasi ini, jangan membuat gaduh. Kami sebagai masyarakat bisa bisa saja menikmati kolam yang begitu indah, dan siapapun tidak bisa melarang untuk mendatangi tempat itu, tapi ingat jaga syariat, jaga adat,” ucapnya.
Terakhir, tengku TIR mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak terpancing emosi dalam menanggapi kejadian ini.
“Kepada seluruh masyarakat mari kita saling mengingatkan, mari kita saling menasehati, jangan ribut antar kita. Mari kita bermusyawarah, bermufakat dan jangan terpancing emosi,” katanya
“Tetap semangat, Tetap Ikhlas, Mari saling menasehati jangan membuat gaduh, negara kita adalah negara hukum,” tutup tengku TIR. (Mhd)
