Dua Anak Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Bendungan KM 36 Bener Meriah

Redelong| Lintasgayo.com – Nasib tragis dialami Sahri(11) dan Tama (10). Warga Kampung Singah Mulo ini meninggal dunia akibat tenggelam di Bendungan KM 36, Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Kamis (14/4/22), sekitar pukul 14:30 WIB.

Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo, SIK mengatakan kedua anak tersebut yakni Sahri (11) dan Tama (10) merupakan warga kampung Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo.

Kejadian itu bermula ketika Abdul Munir (48) yang merupakan tetangga korban mengajak empat anak di Kampung Singah Mulo untuk pergi memancing ikan di bendungan KM 36 sekira pukul 09.00 WIB.

Kemudian pada siang hari, sekira puk 13.00 WIB, Abdul Munir berhenti memancing untuk melaksanakan sholat zuhur disalah satu pondok yang tak jauh dari bendungan tersebut.

“Memang sebelumnya Abdul Munir sudah melarang anak-anak tersebut mandi bendungan tersebut karena kondisinya dalam, lagi pula anak-anak itu tidak bisa berenang,” kata Kapolres.

Setelah Munir selesai sholat zuhur, kedua teman korban yakni Furqan (12) dan Syawal (9) memberitahukan kepada Abdul Munir jika korban Sahri dan Tama mandi bendungan dan tidak keluar-keluar lagi.

“Saat itu juga, Abdul Munir lari ke bendungan langsung menyelam untuk mencari kedua korban hingga ditemukan, keadaan anak itu sudah tidak berdaya,” Kata Agung yang menerima Laporan dari Polsek Pintu Rime Gayo

Sehingga ia melarikan kedua korban ke Puskesmas Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo menggunakan sepeda motor yang dibantu oleh warga.

“Namun, sesampainya di Puskesmas, nyawa kedua korban sudah tidak bisa diselamatkan. Untuk saat ini kedua korban sudah di bawa kerumah duka di Kampung Singah Mulo untuk disemayamkan,” tutup Kapolres. (LG04)

Comments are closed.