by

Kisah Nabi Ibrahim Awal Mula Ibadah Qurban

Bener Meriah | Lintasgayo.com– Masjid Besar Rahimatullah Komplek Pesantren Nurul Islam Blang Rakal, Kabupaten Bener Meriah melaksanakan shalat Jumat secara Rutin. Pada kesempatan ini, Ust. Dedy Ikhwana, S.pd menjadi Khatib, Ust. Novry Nugroho, S.pd bertindak sebagai Imam Jumat. (07/06/2024).

Dalam kesempatan yang singkat ustadz Dedy menyampaikan Kisah Nabi Ibrahim Awal Mula Ibadah Qurban.

Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap Ismail sangatlah besar. Ismail tumbuh dengan akhlak dan perilaku yang baik. Namun, ujian yang sangat berat bagi Ibrahim tiba-tiba datang ketika Ismail masih berusia belia.

Nabi Ibrahim mengalami mimpi yang mengejutkan yakni menyembelih putra satu-satunya, Ismail. Ismail bermimpi menyembelih anaknya itu datang terus menerus hingga tiga kali.

Nabi Ibrahim sangat bingung akan makna dan kebenaran dari mimpi tersebut. Beliau terus berdoā€™a meminta petunjuk kepada Allah agar tidak salah dalam mengambil keputusan.

Pada hari ketiga, akhirnya Nabi Ibrahim menyadari bahwa mimpi tersebut benar dan datangnya dari Allah. Perintah Qurban Nabi Ibrahim yang disampaikan oleh Allah melalui mimpi, dikisahkan dalam Alquran surat As Saffat ayat 102.

Pada saat itu, usia Ismail berkisar antara 7 hingga 13 tahun berdasarkan pendapat para ulama yang berbeda.Ā  Setelah 3 hari berturut-turut mendapat mimpi menyembelih Ismail dan meyakini hal tersebut, Nabi Ibrahim langsung memberi tahu putranya.

Beliau menceritakan hal yang terjadi dalam mimpi, kemudian meminta pendapat Ismail dengan sejujurnya. Setelah 3 hari berturut-turut mendapat mimpi menyembelih Ismail dan meyakini hal tersebut, Nabi Ibrahim langsung memberi tahu putranya.

Beliau menceritakan hal yang terjadi dalam mimpi, kemudian meminta pendapat Ismail dengan sejujurnya.

Jika ketaatan Ismail sangat rendah, pasti perintah berkurban tersebut akan langsung ditolaknya karena merasa tidak masuk akal. Tapi, Nabi Ismail adalah seseorang yang memiliki keimanan yang sangat kokoh sehingga bersedia taat akan semua perintah dari Allah.

Kesepakatanpun terjadi antara Nabi Ibrahim dan Ismail untuk melakukan penyembelihan sesuai yang Allah perintahkan.

Dari pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia menyembelih Ismail, umat Islam belajar bahwa kecintaan duniawi sama sekali tidak boleh mengungguli kecintaan kepada Allah SWT.

Selanjutnya, hikmah qurban Nabi Ibrahim yaitu keikhlasan dan Ketakwaan yang tingkatnya begitu tinggi sehingga tidak ragu sedikitpun untuk mematuhi perintah Allah.

Cerita qurban Nabi Ibrahim dan Ismail sangat menyentuh dan penuh dengan pelajaran yang berharga, terutama dalam menaati perintah Allah. Kisah tersebut menjadi dasar disyariatkannya ibadah kurban berupa kambing, sapi, domba, unta atau kerbau setiap tanggal 10 dzulhijjah.

Qurban juga sebagai tanda ketaatan kita kepada perintah Allah bahwa harta yang kita miliki itu datangnya dari Allah dan harus dikembalikan dalam bentuk ketaatan kepada Allah juga. Qurban bisa dilakukan oleh siapa saja yang mampu bisa berkurban dengan kambing, sapi, unta dan hewan lain yang sesuai dengan syariat islam. Demikian khutbah jumat diakhiri ustadz dedy .(Pining79)