UKT Naik Turun Mahasiswa Jadi Bingung

Oleh: Fitri Ulandari *

Sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) dalam perguruan tinggi telah menjadi topik hangat dalam beberapa bulan terakhir. Seiring dengan perubahan kebijakan dan dinamika ekonomi, mahasiswa sering kali merasa bingung dan kebingungan menghadapi kenaikan dan penurunan UKT. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi keputusan finansial pribadi, tetapi juga berdampak pada pilihan pendidikan, kesejahteraan mental, dan prospek karier mahasiswa.

Tantangan bagi mahasiswa dalam kenaikan UKT

Kenaikan UKT dapat memperkuat kesenjangan ekonomi di antara mahasiswa. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kuat mungkin lebih mudah menanggung biaya tambahan, sementara mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang lebih rendah dapat merasa terpinggirkan atau terbebani. Mahasiswa sering kali terbatas dalam sumber daya finansial. Kenaikan UKT dapat menempatkan tekanan tambahan pada mahasiswa yang sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan buku. Perubahan UKT bisa membuat mahasiswa merasa tidak stabil secara finansial. Tanpa jaminan bahwa biaya pendidikan akan tetap sama dari tahun ke tahun, mahasiswa harus terus-menerus mengevaluasi dan menyesuaikan rencana keuangan mereka.

Dampak Psikologis dan Akademis

Ketidakpastian dalam biaya pendidikan dapat menyebabkan stres finansial yang signifikan pada mahasiswa. Stres ini dapat mengganggu fokus belajar dan kinerja akademis secara keseluruhan. Mahasiswa yang merasa terbebani oleh biaya pendidikan mungkin mengalami kurangnya kepuasan terhadap pengalaman pendidikan mereka. Hal ini dapat mengurangi motivasi dan keterlibatan dalam kegiatan akademis dan ekstrakurikuler.

Mengatasi tantangan

Perguruan tinggi dapat berkomitmen untuk memberikan kejelasan dan keterbukaan tentang kebijakan UKT mereka. Hal ini dapat membantu mahasiswa merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik. Penyediaan bantuan keuangan tambahan, seperti beasiswa dan bantuan biaya hidup, dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan untuk tetap berada di jalur pendidikan mereka. Menyediakan sumber daya dan layanan pendampingan finansial bagi mahasiswa dapat membantu mereka mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan mengurangi stres yang terkait dengan ketidakpastian finansial.

 

*Mahasiswa Universitas Serambi Mekah,Jurusan komunikasi dan penyiaran islam