Takengon| Lintasgayo.com– Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon-Bener Meriah, Afdhalal Gifari, memberikan tanggapan tegas terkait kritik yang dilontarkan oleh pegiat anti korupsi, Makbul Rizki, mengenai buruknya manajemen promosi kepala sekolah (kepsek) di Aceh Tengah. Afdhalal Gifari menilai bahwa isu ini tidak bisa dianggap remeh, karena berdampak langsung pada kualitas pendidikan dan integritas birokrasi di Aceh Tengah.
“Isu yang diangkat oleh saudara Makbul Rizki sangat penting dan harus segera ditanggapi oleh pihak terkait. KKN dalam proses promosi kepsek bukan hanya merugikan individu yang berhak, tetapi juga merusak tatanan pendidikan di Aceh Tengah. Kami mendukung penuh upaya untuk mengungkap praktik-praktik tidak sehat ini,” tegas Afdhalal dalam pernyataannya, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Afdhalal menambahkan bahwa adanya satu kepsek yang memimpin dua sekolah merupakan bukti nyata dari ketidakberesan dalam pengelolaan pendidikan di Aceh Tengah. “Ini bukan hanya soal ketidakadilan, tetapi juga menunjukkan betapa lemahnya pengawasan dan manajemen di tingkat Dinas Pendidikan. Bagaimana mungkin satu orang bisa efektif memimpin dua sekolah dengan baik? Ini jelas tidak masuk akal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Afdhalal juga mendesak agar Pj Bupati Aceh Tengah segera mengambil tindakan untuk mengatasi situasi ini. “Pj Bupati sebagai putra daerah harus segera turun tangan dan memastikan bahwa setiap kebijakan pendidikan berjalan dengan adil dan transparan. Reformasi dalam tubuh Disdikbud Aceh Tengah adalah suatu keharusan agar tidak ada lagi kesenjangan dalam promosi dan pembinaan guru maupun kepsek,” tambahnya.
Afdhalal menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses promosi kepsek. “Kami menuntut agar Kadisdikbud Aceh Tengah segera memberikan klarifikasi terkait tudingan ini. Masyarakat berhak mendapatkan penjelasan yang jelas dan tuntas. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan akan semakin menurun,” tutupnya.