Hampir Separuh Shooting Film “Janji Sang Pemberani” di Takengon

Takengon | Lintas Gayo : Sedikitnya 40 persen atau hampir separuh bagian film layar lebar Janji Sang Pemberani (JSP) yang diproduseri Bulan Sabit Production (BPS) mengambil lokasi shooting di sekitar Danau Lut Tawar, Kota Takengon Kabupaten Aceh Tengah, demikian pernyataan Sutradara Film tersebut, Agung Diwantoro saat ditemui Lintas Gayo di lokasi shooting di Hotel Renggali Ujung Baro Kecamatan Lut Tawar, Senin (8/8) malam.

Pengakuan Agung, sebenarnya perencanaan semula persentasenya tidak sebanyak itu, tapi mengingat lokasi dan masyarakat Dataran Tinggi Gayo sangat mendukung, mereka memutuskan untuk mengambil scene lebih banyak.

“Aceh secara keseluruhan dan Takengon khususnya sangat kondusif untuk pembuatan film. Selain itu juga masih sangat natural,” ungkap Agung.

Dicontohkan seperti saat pengambilan gambar di keramaian seperti dipasar, orang-orang setempat yang kebetulan berada dilokasi tersebut tidak menaruh perhatian berlebihan saat pengambilan gambar, sehingga prosesnya berjalan lancar dan sangat natural.

Selama berada di Takengon, Agung mengaku senang dan tidak mendapat kendala berarti terutama dari pemilihan lokasi shooting seperti di Jembatan (Totor) Bale, Pasar Takengon, Pantan Terong dan seputaran Danau Lut Tawar. “Dibanding daerah lain, di Takengon saya merasakan suasana yang lebih terbuka,” katanya seraya menyatakan akan menyelesaikan shooting pada 15 Agustus 2011 di kota berhawa sejuk ini.

Lebih lanjut dikatakan sutradara yang mengaku sebelumnya sudah 4 kali bolak-balik ke Takengon untuk hunting lokasi film ini, sebenarnya awalnya mereka memilih lokasi di Jawa Barat dengan memunculkan nuansa ke-Aceh-an. Namun akhirnya dibatalkan gara-gara atap rumah atau bangunan di Aceh tidak ada yang memakai genteng sepeti di Jawa Barat.

“Pada awalnya kami mengambil lokasi di Aceh karena atap rumah saja, namun ternyata kami beruntung dapat menyelesaikan hampir 90 persen film ini di Aceh,” ujar Sutradara ini.

Turut sertanya seniman Rafly yang berperan sebagai Suya dan karateka belia, Reza Ahmad sebagai Madi juga memberi warna ke-Aceh-an dalam film JSP ini. “Keduanya sangat bagus dalam memainkan perannya dalm film JSP dan saya pribadi sangat kagum kepada Rafly. Saya ingin munculkan karakter Rafly selaku actor kawakan dari Aceh,” ucap Agung.

Untuk actor lainnya, dibeberkan sejumlah nama turut serta dalam film tersebut diantaranya actor senior Tio Pakusadewo, artis musik Ibrahim Imran alias Baim beserta sang istri Artika Sari Devi atau Tika yang merupakan Putri Indonesia 2005, actor asal Aceh Edwin, juga ada pemain sinetron laga Deru Debu sekaligus Karateka Dan-III, Willy Dozan yang berperan sebagai Azlan, Ketua Tim Pelatnas Karate dalam film tersebut.

Amatan Lintas Gayo di lokasi shooting di Hotel Renggali juga tampak sang Eksekutif  Produser Bulan Sabit Production (BPS) Production House yang menggarap film tersebut, Reza B Surinegara. (Khalis/Wein Mutuah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.