Bur Perulangen, Lokasi Wisata Terkini di Takengon

Satu lagi lokasi wisata yang mengandalkan ketinggian tempat dengan suguhan panorama lembah Takengon dan Danau Lut Tawar terbuka atau dapat diakses dengan kenderaan roda dua atau empat. Namanya Bur Perulangen yang berlokasi sekitar 2-3 kilometer dari pusat kota dingin Takengon.

Menuju Bur Perulangen dijamin tidak akan tersesat bagi walau yang masih sangat asing dengan kota Takengon. Cari saja perempatan jalan diujung jembatan (Totor) Bale lalu belok dan lurus melewati kampung Asir-asir. Sekitar 1 kilometer disisi kanan jalan ada gedung Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan sekitar 100 meter akan ditemui persimpangan. Pilih jalan menanjak dengan ratusan pohon pinus berukuran sedang disisi kiri, dan itulah titik awal lokasi wisata Bur Perulangen.

Semakin jauh jalan yang ditempuh, maka semakin luas panorama lembah Takengon yang dapat dilihat. Bukan hanya kota seluruh sudut kota dingin ini yang bisa dinikmati dari Bur Perulangan tapi juga hamparan perkebunan kopi kawasan Tensaran, Umang, Belang Gele dan Bies.

Panorama daerah aliran sungai Peusangan serta hulunya di Danau Lut Tawar dapat dilihat dari Bur Perulangen ini. Dan jika beruntung, kegagahan Burni Telong akan terlihat jelas jika tidak ada awan yang menghalanginya. Arak-arakan awan terasa begitu dekat dan malah serasa sejajar dengan kaki berpijak.

Masyarakat Tanoh Gayo yang dikenal hidup dengan kopi Arabikanya juga bisa ditemui di kawasan ini. Sejumlah keluarga petani kopi sudah sejak lama berdomisili dikawasan ini. Mendirikan rumah ditengah hamparan kebun kopi.

Setelah puas nikmati pandangan mata burung (eye bird) hamparan luas lembah Takengon dan Danau Lut Tawar, perjalanan dapat dilanjutkan menuju puncak. Dari sini, mata akan kembali terbuai dengan pemandangan kawasan Pegasing yang dikenal dengan sentra produksi Nenas manisnya.

Lagi-lagi jika beruntung, akan dinikmati luasnya hamparan persawahan yang dipenuhi air karena sedang dalam proses olah tanah, atau menghijau karena baru ditanami padi dan sangat istimewa jika hamparan sawah tersebut sedang berbuah dan sedang menguning.

Sayangnya, perjalanan tidak bisa diteruskan dengan berkenderaan bermotor, roda dua atau empat. Sepanjang lebih kurang 300 meter lagi, jalan yang baru dibuka di tahun 2011 dari arah berlawanan dari Kampung Kayu Kul Pegasing dan sebagian besarnya masih berupa jalan tanah ini belum lagi tembus pembukaannya.

Berkenderaan ke Kawasan Bur Perulangen bukan tidak punya resiko besar. Pastikan power mesin dalam kondisi prima alias tidak ngadat karena tanjakan yang harus dilalui lumayan tinggi dan panjang. Selain itu juga pastikan rem tidak bermasalah alias blong. Jurang yang lumayan dalam dan tanpa penghalang selalu menganga menunggu korban.

Ke Takengon, jangan keliling Danau Lut Tawar saja, jangan puas setelah berkunjung ke Pantan Terong dan Atu Tingok Bur Gayo, rasakan berada di ketinggian serasa terbang di Bur Perulangen. (Kha A Zaghlul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.