UGP Butuh 30 Ha Tanah Blang Bebangka

Takengen – Seluas 30 hektar tanah bekas lokasi pabrik kertas yang dipakai Departemen Perindustrian Aceh puluhan silam diminta dihibahkan kepada pihak Universitas Gajah Putih Takengon untuk dijadikan areal kampus, demikian permintaan rector perguruan tinggi tersebut, Ir Syukur Kobath, di Takengen, Senin (6/12).

Menurut Syukur Kobath yang pernah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK Aceh Tengah ini, lahan seluas 30 hektar tersebut sangat penting dalam upaya  mempercepat proses penegerian Universitas Gajah Putih.

“Sudah sejak dua tahun pihak Universitas Gajah Putih meminta kepada Gubernur Aceh agar tanah tersebut dibebaskan untuk UGP, tapi hingga sekarang belum ada respon. Sementara untuk keperluan umum lainnya disekitar lokasi yang sama, sudah dibebaskan Pemerintah Aceh,” ungkap Syukur.

Hingga saat ini, lanjut Syukur Kobath yang dikabarkan ikut menjadi calon bupati Aceh Tengah ini, hampir 5000 mahasiswa UGP menuntut ilmu dengan berbagai disiplin ilmu dan sangat membutuhkan sarana dan prasarana Kampus.

“UGP masih kekurangan fasilitas ruang kuliah sehingga masih menumpang di berbagai sekolah umum di Takengon. Dan kondisi ini sangat tidak efektif dan efisien dalam mendokrak peningkat Sumber Daya Manusia di Tanoh Gayo ini,” kata Rektor yang mengaku sejauh ini dukungan Pemerintah Aceh dan Pemda Aceh Tengah sudah sangat besar terhadap UGP.

“Sebesar Rp.13 milyar dana dicairkan pemerintah Aceh selama tahun 2009-2010 yang berasal dari dana Otsus,” ungkap Syukur.

Kini, dengan dana tersebut, ditanah bantuan Pemkab Aceh Tengah di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing, UGP sedang membangun gedung serba guna, perpustakaan induk, biro rector, enam ruang kuliah dua lantai.

“Butuh biaya besar untuk membangun sebuah universitas yang baik. Butuh dukungan semua pihak di Aceh untuk berdirinya sebuah kampus representatif di wilayah Tengah,” ujar Syukur.

Dijelaskan, selain mahasiswa yang mencapai ribuan orang, UGP juga telah memiliki 240 orang dosen. 60 diantaranya strata dua dan tiga orang strata tiga (S3). Sementara 20 orang lainnya sedang menjalani S2 diberbagai Universitas di Indonesia dan luar negeri. (ash)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.