Takengon | Lintas Gayo – Usai kegiatan pencanangan Pemilukada Damai di Gelengang Musara Alun, Selasa (21/2/2012) lalu, KIP Aceh kembali mengelar sosialisasi pendidikan (voter education) bersama dengan KIP Aceh Tengah, Rabu, (22/2/2012) di Hotel Bayu Hill Takengon.
Dalam kegiatan itu, Arifin Banta Cut seorang narasumber mengatakan, bila diukur seorang pemilih yang baik mempunyai angka partisipasinya melebihi 50 persen kecendrungan untuk ikut memilih. Sementara Pemilih yang cerdas adalah yang tidak ikut-ikutan memilih seorang calon tertentu karena orang lain.
Dari itu lanjutnya, hedaknya setiap pemilih melihat program (misi dan visi-red) seorang calon yang akan bersaing nantinya di Pemilukada akan datang. “Saya berharap hendaknya dalam penyelenggaraan Pemilukada kali ini tidak memicu persoalan baru kembali, sehingga tidak ada lagi protes-protes yang sampai hingga ke Mahkamah Konstitusi. Hal itu karena menurut saya sangat memalukan, khususnya bagi urang Gayo di sini,” katanya
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk memilih salah satu calon kandidat yang sesuai dengan hati nurani masing-masing. Karena menurut pendapatnya suara pemilih sangat menentukan maju atau mundurnya satu daerah untuk lima tahun mendatang.
“Saya kira bila kita salah menentukan pilihan, maka lima tahun kita akan menyesali keputusan yang telah kita tentukan sebelumnya,” ujarnya
Secara bersamaan, Ilham Syahputra, seorang anggota komisioner KIP Aceh, dalam keteranganya kepada Lintas Gayo menyebutkan, dukungannya dan sepakat dengan pendapat yang disampaikan Arifin Banta Cut terkait dengan pelaksanaan Pemilukada yang dilangsungkan April mendatang.
“Pemilih yang cerdas adalah yang memiliki sikap jujur, mandiri dan tidak menjelek- jelekan kandidat lain yang bukan pilihanya,” sebutnya mengulang pernyataan Arifin.
Amatan Lintas Gayo, dalam kesempatan tersebut turut hadir, selain nara sumber dari Provinsi Aceh dan KIP Aceh Tengah, juga hadir perwakilan sekolah, mahasiswa, pemuda dan tokoh masyarakat Gayo. (Maharadi)