Semangat Melanjutkan Pendidikan Dalam Masyarakat Gayo Lues

Keberni Gayo – Dari hasil dialog interaktif yang berlangsung pada acara “Keberni Gayo” di Aceh TV Banda Aceh, pada tanggal 16 Maret 2012 pukul 20.00 sampai dengan 21.00 bersama Supri Ariu (Mahasiswa FKIP Unsyiah) dan Buniamin (Mahasiswa FISIP Ilmu Sosial Unsyiah). Bahwa semangat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi bagi generasi muda Gayu Lues sangat tinggi, ini terbukti dari banyaknya mereka yang berada di perantauan dan kuliah di berbagai Perguruan Tinggi. Dari pengakuan mereka juga bahwa mereka yang melanjutkan pendidikan lebih banyak ke Sumatera Utara (Medan) dibanding dari darah lain (termasuk Banda Aceh), alasan mereka adalah karena letak geografis yang lebih dekat.

Dorongan mereka berkuliah lebih kepada motto, bahwa orang tua mereka tidak menghendaki anak-anak mereka mempunyai nasip sama dengan mereka, kalau orang tua mereka selama ini hidup dari berkebun, bersawah dan berternak, maka mereka sangat menghendaki anak mereka berbeda dan punya lapangan kerja yang lain, dan kalaupun tidak mendapat pekerjan lain hendaknyalah kehidupan generasi mereka tidak dibodohi oleh orang lain (enti kona ilet buh jema).

Dalam standar kelayakan ekonomi sebenarnya kebanyakan dari mereka yang melanjutkan pendidikan tidak mencukupi, karena kehidupan masyarakat Gayo Lues 72 % hidup dari meng-kukus sere. Bahkan ada diantara orang tua yang turun ke kota hanya dalam rangka mengirim biaya anaknya yang kuliah di perantauan, sedangkan untuk kepentingan lain mereka tidak pernah turun. Ada ungkapan yang bersahaja dari orang tua mereka “nong gere kubetih sana kin kuliah, si penting ko mujadi” dan “ke soal belenye enti pikiriko oya kami mikirie, ko tugasmu belejer” (Saya tidak mengerti apa itu kuliah, yang penting kamu berhasil dan masalah belanja tidak perlu kamu pikirkan, itu menjadi tugas kami sebagai orang tua-red).

Ada kecemburuan yang positif dari para orang tua di Gayo Lues, dimana mereka sangat merasa cemburu ketika anak orang lain bisa kuliah. Mereka sangat bangga dengan para mahasiswa yang pulang dari perantauan pada saat libur, sehingga kebanggaan itu dijadikan motivasi untuk anak-anak mereka, mereka meyakini kalau anak bersekolah atau berkuliah tidaklah menjadikan rezeki mereka menjadi berkurang dan tidak pula terbukti apabila anak mereka tidak bersekolah rizki akan menjadi lebih banyak.

Semangat orang tua dalam mendorong anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan sangat tinggi, hanya saja mereka sangat kurang informasi. Mereka (para orang tua) tidak mendapat informasi Perguruan Tinggi mana yang lebih baik untuk dimasuki, mereka juga tidak mengerti apa bedanya antara Perguruan Tinggi Negeri dengan Swasta. Di benak mereka semua Perguruan Tinggi sama yang penting anak-anak mereka kuliah dan sesudah tamat nanti dapat kerja. Untuk hal ini kedua narasumber (Supri Ariu dan Buniamin) sangat berharap kepada Pemerintah Daerah (PEMDA) Gayo Lues untuk memfasilitasi dan memberi informasi kepada para orang tua di Kampung-Kampung, karena mereka semua awam tentang pendidikan namun punya semangat yang luar biasa.

Kendati hal ini seolah terabaikan dari program Pemerintah Daerah Gayo Lues, mereka yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Gayo Lues (IPEMAGAS) Banda Aceh merasa berkewajiban memberi tahu kepada masyarakat. Seperti adanya TPBI (tes penjajakan bidang ilmu) yang selama ini Gayo Lues tidak mendapat informasi, dan kalaupun dapat terkadang pendaftaran sudah ditutup.

Kendalanya tidak lain adalah karena “informasi”, dan hal ini hanya dapat teratasi dengan upaya Pemerintah Daerah. Walau dengan upaya yang sangat terbatas yang telah dilakukan IPEMAGAS, namun sudah menampakkan hasil, yang pada tahun sebelumnya hanya yang mendapat kursi sebanyak 20 orang dan pada tahun ini sudah mencapai 50 orang.

Tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi yang dilakukan IPEMAGAS, tetapi sampai kepada mendaftarkannya di Bank, karena pendaftarannya harus di Bank BNI dan BNI tidak ada di Gayo Lues. Selanjutnya juga mahasiswa Banda Aceh memfasilitasi tempat tinggal mereka yang ikut tes di samping juga memberi arahan yang diperlukan. (Drs. Jamhuri, MA)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.