Takengon | Lintas Gayo – Sejumlah budayawan dan sejarawan di Takengon sangat mengapresiasi lomba Resam Berume (Tata cara bercocok hingga panen padi trodisional Gayo) yang di gagas oleh Sentral Pemuda Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar (SAP-BIKLAR) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tengah yang akan digelar Minggu(10/6) di Kala Toweren Kecamatan Lut Tawar.
“Apa yang dilakukan oleh anak muda dikawasan Danau Lut Tawar sangatlah baik, untuk menjaga nilai-nilai tradisi yang mulai memudar, dan kegiatan ini juga dapat menjadi ekonomi kreatif masyarakat”, kata Drs. H. Ibnu Hajar Laut Tawar, dihadapan peserta rapat persiapan kegiatan itu yang digelar di kantor Dibudparpora Aceh Tengah, Sabtu (2/6) lalu.
Selain itu, Mustafa AK, dari Majelis Adat Gayo (Manggo) menilai, resam berume di Gayo telah banyak dikumandangkan dalam syair-syair didong, dan kini generasi Gayo telah banyak yang tidak mengetahui istilah dan penamaan dalam resam berume tersebut, kata Mustafa AK.
“Saya sangat gembira adanya gagasan ini, dan kita secara bersama-sama perlu mendukung kesuksesannya,” ajak Mustafa AK.
Selanjutnya dijelaskan Kepala Dinas Budparpora Aceh Tengah, Muchlis Gayo, kegiatan itu bertujuan mengali kembali nilai-nilai dalam Resam Berume dan rekomendasi untuk kegiatan Festival Danau Lut Tawar 2013 nanti.
“Tahun depan kita gelar Festival Danau Lut Tawar selama setahun dan dimulai Januari hingga Desember dengan opening saat peringatan Hari Jadi Kota Takengon ke-436 pada 17 Februari 2012. Kita terus melakukan inventarisasi kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan nanti, dan salah satunya adalah Resam Berume”, papar Muchlis Gayo.
Melalui kegiatan Resam Berume yang digelar pada 10 Juni 2012 mendatang di kemukiman Toweren Kecamatan Lut Tawar, dijelaskan Muchlis Gayo adalah salah satu mata acara yang dapat menjadi perangsang ekonomi kreatif masyarakat setempat karena menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Takengon meningkat.
“Tentu saja, dengan kedatangan para wisatawan ke daerah kita akan menunjang ekonomi masyarakat, untuk itu mulai sekarang kita harus persiapkan mulai destinasi wisata, travel, penginapan, kuliner dan sauvenir untuk mereka yang berkunjung ke tanoh Gayo ini”, ujar Muchlis Gayo.
Dalam kesempatan tersebut disepakati sejumlah aturan teknis perlombaan resam berume nanti. Selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pemenang sayembara logo sekaligus pemakaian logo resmi Festival Danau Lut Tawar 2013.
Turut hadir dalam acara ini, unsur Kecamatan Lut Tawar, Kepala Kampung Toweren Toa, kemukiman Lut Tawar, pemilik usaha pariwisata hotel Bayu Hill Takengon, Nyonya Cut Dewi Fadlan dan sejumlah pemuda yang tergabung kedalam organisasi SAP-BIKLAR. (Darmawan Masri/red.03)