Banda Aceh | Lintas Gayo – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banda Aceh kembali menggelar lomba foto wisata. Tahun ini, lomba foto yang mengambil tema “Charming Banda Aceh” memperebutkan total hadiah Rp15 Juta serta tropi dari Dinas Budpar Banda Aceh.
Kadis Budpar Banda Aceh Reza Fahlevi kepada wartawan mengungkapkan, lomba foto wisata yang merupakan agenda tahunan ini untuk mengali potensi wisata yang ada di ibu kota Provinsi Aceh ini. Sehingga masyarakat luas bisa lebih mengetahui berbagai potensi wisata tersebut.
Dikatakan, banyak objek wisata Banda Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi objek wisata religius, lalu adajuga berbagai objek wisata tsunami, seperti PLTD Apung di Punge Blang Cut, kapal diatas rumah di Lampulo, Musium Tsunami serta sejumlah objek lain.
“Selain itu Banda Aceh juga memiliki objek wisata pantai yang indah yakni Pantai cermin, Ulee Lheue Banda Aceh,” ujar Reza Fahlevi pada wartawan, Kamis (19/7).
Reza menambahkan, ini merupakan lomba foto wisata yang ketiga kalinya digelar Budpar Banda Aceh. Kali ini, dalam lomba foto wisata Banda Aceh tahun 2012, Dinas Budpar Banda Aceh mengandeng 5Productions yang merupakan wadah perkumpulan lima fotogarfer di Aceh sebagai pelaksana kegiatan.
Dikatakan, objek foto yang diperlombakan harus berada dalam kawasan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar yang menggambarkan, baik berupa kehidupan dan keseharian masyarakat (human interest & daily life), keindahan alam (landscape) serta adat, budaya dan religi.
Sementara itu Ketua Panitia Panitia, Iranda Novandi menambahkan, ada sejumlah persyarakatan yang harus dipenuhi bagi peserta yang ingin mengikuti lomba, diantaranya, pemotretan dilakukan dengan kamera digital tanpa dibatasi jenisnya.
Setiap peserta dapat menyerahkan maksimal 3 foto digital dalam bentuk file berformat JPEG dengan resolusi minimal 300dpi (high-resolution). Peserta wajib menyertakan file aslinya dalam bentuk RAW/TIF atupun JPEG.
“Foto diserahkan dalam bentuk CD dengan menyertakan hasil cetakan di atas kertas foto (glossy ataupun lustre) masing-masing ukuran 8R long (20×30 cm),” jelas Iranda sembari sembari menambahkan, foto yang di ikut sertakan merupakan hasil karya selama 1 Januari 2011 sampai dengan 28 Agustus 2012.
Dikatakannya, foto harus sesuai dengan norma-norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat Aceh. Foto tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi, sadisme, dan sarkasme serta foto merupakan hasil karya sendiri dan dilarang mengirim foto dengan memakai nama atau alamat orang lain.
“Karya foto yang dicetak 8R long dan CD, dikirim ke panitia dalam amplop tertutup setiap hari kerja hingga 28 Agustus 2012 dengan alamat Kantor Perwakilan Harian Analisa Jalan Tgk. Chik Ditiro No. 114, Simpang Surabaya, Banda Aceh,” tambah Iwansyah Putra sekretaris Panitia.
Dalam lomba foto ini, lanjut Iwan, menghadirkan dewan juri yang terdiri dari Bedu Saini (Fotografer Serambi Indonesia), Yo Fauzan (Fotografer freelance), Tarmizy Harva (Fotografer Reuters) serta unsur Disbudpar Kota Banda Aceh.(SP/red.04)