Oleh: Surya Apra*
BANYAK orang mengatakan Tanah Gayo merupakan serpihan tanah surga yang indah dan subur. “Tongkat kayu dan batu jadi tanaman” seperti itulah Koes Plus mengibaratkan Zamrud Khatulistiwa dari bahagian negeri ini yang terletak di ujung Sumatera. Tanah Gayo terkenal dengan menghasilkan produk pertanian yang unggul sebagai penyuplai palawija, buah dan sayur mayur bahkan produk pertanian masyarakat Gayo menjadi pemasok utama bagi kebutuhan masyarakat Aceh.
Salah contoh masyarakat Gayo yang memiliki kehidupan melalui sektor pertanian adalah masyarakat di Kabupaten Bener Meriah. Saat ini, berdasarkan Bener Meriah dalam Angka 2012 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bener Meriah menunjukkan bahwa penggunaan lahan semakin meningkat hal tersebut membuktikan berkembangnya sektor pertanian, ini menjadi poin penting dalam kemajuan pertanian masyarakat Gayo. Kemajuan pertanian masyarakat Gayo sering kali tidak didukung oleh kebutuhan pasar sehingga membuat jatuhnya harga-harga produk-produk komoditas pertanian.
Beberapa sebabnya adalah melimpahnya suatu hasil komoditi pada setiap panennya, keseragaman pola tanam dengan komoditas yang sama, banyaknya tumbuh agen-agen (toke), kebiasaan masyarakat melepas hasil produk pertanian dengan harga rendah yang membuat fluktuatifnya harga produk pertanian, peran pemerintah yang masih minim, dan banyak program yang dilakukan belum tepat sasaran, ini juga akan menghambat pertumbuhan ekonomi pertanian masyarakat padahal kita tahu bersama bahwa sektor pertanian merupakan denyut nadi kehidupan perekonomian masyarakat Gayo.
Melirik Pertanian melalui Ekonomi Kreatif
Guna berkembangnya pertanian masyarakat Gayo diperlukan mengembangkan usaha-usaha yang bersifat ekonomi kreatif yakni usaha yang menjadikan kreatifitas sebagai humant investment (investasi manusia). Akan ada banyak manfaat dibalik pengembangan sektor ekonomi kreatif ini, diantaranya melahirkan kecakapan dan skill, menciptakan daya saing, menumbuhkan jiwa Entrepreneurship serta menuntut manusia menjadi mandiri yang tidak selamanya akan bergantung pada hasil pertanian.
Agar produk pertanian dapat bertahan di pasaran dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama dibutuhkan ekonomi kreatif melalui pertanian dengan mengedepankan inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif serta adaptif dengan teknologi, hal ini sangat penting dalam peningkatan kualitas produk pertanian.
Kita dapat melirik negara Thailand yang menjadikan produk pertanian menjadi produk yang berkualitas dan unggul dengan kreatifitas dan inovatif sehingga dapat dijadikan oleh-oleh khas negara tersebut, salah satu contoh adalah buah durian Thailand yang dihasilkan dalam jumlah besar dipasarkan melalui ekspor juga merubah durian menjadi “jajanan” yang unik dan menarik sehingga penjualan durian mereka dapat optimal, selain itu masih banyak hasil-hasil pertanian yang unggul diterapkan kreatifitas, inovatif melalui pengganaan teknologi yang tepat guna sehingga melahirkan ekonomi kreatif melalui pertanian.
Potensi pertanian yang dapat dikembangkan dengan melirik sektor ekonomi kreatif adalah beberapa komoditas seperti kentang, wortel, ubi kayu, tomat, cabai, durian yang dapat dilakukan inovasi-inovasi baru seperti kerupuk kentang, kerupuk ubi, keripik ubi, permen durian, dodol durian, saus cabai, saus tomat, kue-kue yang dibuat dengan bahan dasar seperti wortel, kentang, durian, dan masih banyak lagi inovasi yang lain. Selain itu, produksi dapat dilakukan pada skala home industry (industri rumah tangga).
Melirik komoditas tersebut didasari oleh fluktuatif-nya harga, seringkali merugikan petani dan jumlah hasil panen petani yang melimpah sehingga dapat menurunkan harga komoditas tesebut, dengan adanya inovasi produk baru yang kreatif dengan menggunakan teknologi (baik tinggi maupun sederhana) diharapkan mendapatkan nilai tambah dari produk pertanian dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pemasaran produk inovasi dari hasil kreatifitas masyarakat tidaklah begitu rumit dimana dataran tinggi Gayo merupakan salah satu kawasan wisata andalan Provinsi Aceh dengan sejuta keindahan alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional. Inovasi produk dapat menjadi jajanan, oleh-oleh yang dapat menjadi icon Gayo, seperti halnya keripik dari Saree, ubi Cilembu dari Cilembu Jawa Barat. Hal tersebut akan menghidupkan ekonomi kreatif baru yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Gayo.
Solusi
Mengatasi masalah pertanian tidak dapat dilakukan dengan hanya mengatasi pada sektor tersebut saja, dibutuhkan sektor-sektor pendukung lain guna membangun pertumbuhan sektor pertanian yang kuat. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan guna meminimalisir tingkat kerugian akibat produk pertanian dengan harga rendah, yaitu: Merlirik ekonomi kreatif sebagai kekuatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Gayo dengan mengedepankan inovasi yang kraetif dari hasil produk pertanian masyarakat Gayo. Mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan pendapatan keluraga diantaranya melalui kegiatan-kegiatan sosialiasi, penyuluhan, maupun PKK dengan mengembangkan inovasi-inovasi baru kreatif yang dapat di unggulkan.
Pemerintah perlu memprioritaskan sektor ekonomi kreatif menjadi programnya yang tidak hanya menfokuskan diri pada sektor sumber daya alam. Serta dukungan anggaran yang mumpuni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah dalam APBK. sehingga sektor ini mampu berkembang serta manusia yang bergerak dalam bidang itu dapat terberdayakan. Sesungguhnyapemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat dapat menciptakan kesejahteraan dan membuka lapangan pekerjaan serta mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat Gayo.
Mengajak investor dalam mendamping masyarakat membangun ekonomi kreatif melalui kemudahan administrasi investor, kondusifnya daerah tetap terjaga, produk dapat bertahan secara continu.
Sustainabillity Agriculuture (pertanian berkelanjutan) tidak hanya mengedepankan pertanian yang menjaga ekologis dan maksimalnya hasil produk pertanian. Namun, perlu dipahami bagaimana menjaga hasil produk pertanian agar tetap ada dan dapat berproduksi secara continu sangatlah penting sehingga mampu memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat Gayo.
Melahirkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) sebagai wadah menampung dan penyaluran produk hasil pertanian dengan inovasi kreatif masyarakat, hal tersebut akan menjadikan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah dataran tinggi Gayo berbasis ekonomi kreatif.(Suryaapra[at]yahoo.co.id)
*Mahasiswa Agroekoteknologi (Peminatan Ilmu Tanah) Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh
Peningkatan ekonomi pertanian memang suatu hal yang harus didukung. Kunjungi balik di Pusat Ekonomi Pertanian