Banda Aceh I Lintas Gayo – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia, Tifatul Sembiring beri kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di Aceh
Kuliah yang bertemakan Peran Informasi Teknologi (IT) meningkatkan ekonomi digelar, Sabtu (23/03/2013), bertempat di Gedung AAC Dayan Dawood Banda Aceh.
Dalam pengantarnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan akan pentingnya menguasai teknologi informasi yang berkembang saat ini. “Teknologi Informasi sangat penting diera globalisasi saat ini, agar Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain”, katanya.
Tifatul menceritakan, pada tahun 70-an ada warga negara Korea Selatan yang berkunjung ke Aceh bernama Pat Chung Hai, dia melihat tulisan di pagar Masjid Baiturahman Banda Aceh.
“Pat Chung Hai tidak dapat membaca tulisan berbahasa Arab, kemudian Gubernur Aceh masa itu menerjemahkan kepadanya, Tuhan tidak mengubah suatu bangsa sebelum mereka sendiri mengubahnya, itu terjemahan yang dibacakan kepada warga Korea tersebut, dan dirinya langsung mencatan dan membawanya kenegaranya”, kata Tifatul.
Saat itu tambahnya lagi, Korea Selatan dan Indonesia kondisinya tak jauh berbeda, namun Pat Chung Hai menulis kata-kata yang didapatkannya dari pagar Masjid di Aceh ini.
“Dia memampangkan diseluruh sudut kota dalam bentuk poster besar”, tambah Tifatul.
Apa yang terjadi, lanjut Tifatul, pada tahun 80-an Korea Selatan langsung menirim 10 ribu mahasiswa untuk belajar IT di Amerika.
“Indonesia juga saat itu mengirim mahasiswa dalam jumlah yang sama, namun berbeda dalam pengambilan jurusan, mahasiswa Korea banyakmengambil jurusan teknik dan kedokteran, namun mahasiswa Indonesia mengambil jurusan perbandingan ideologi dan perbandingan agama”, lanjutnya.
Kenyataannya, orang Korea lebih berkembang dan mulai mengadakan riset dan membangun pabrik-pabrik.
“Akhir 80-an mereka sudah memproduksi samsung, komputer, sofware dan sebagainya, dan saat ini yang paling fenomenal adalah mereka mampu menciptakan tablet Samsung Galaxy, saat ini Korea Selatan merupakan salah satu negara maju menyerupai Jepang, dan itu semua tidak terlepas dari tulisan poster yang ditiru dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh”, katanya.
Inilah bukti dari ayat Allah yang dijalankan oleh Pat Chung Hai negara Korea bisa maju seperti saat ini.
“Saya ingin perubahan ini tertanam dalam hati kita semua. walaupun dalam perubahan itu ia harus menebus dengan nyawanya dan nyawa istrinya keduanya tewas tertembak tetapi inilah sejarah dan hari ini Putri Pat chung hai menjadi presiden Korea Selatan”, demikian Tifatul Sembiring.
Kuliah umum ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kementrian Informasi dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Acara ini dihadiri perwakilan Gubernur Aceh, Rektor Unsyiah dan Direktur Telkom Aceh.
(Zuhra Ruhmi)