
Takengon | Lintasgayo.com – Munculnya isu Aceh Leuser Antara (ALA) menuai banyak komentar dari masyarakat wilayah tengah Aceh. Kali ini, Koordinator konsursium gerakan Aliansi Masyarakat Gayo, Sadikin Arisko, turut memberikan pandangannya.
Sadikin melalui pers rilisnya menyatakan bahwa perjuangan ALA bukanlah hal baru, tetapi sering kali terhenti di tengah jalan tanpa alasan yang jelas.
“Masyarakat wilayah tengah pada dasarnya mendukung perjuangan ALA. Namun, yang menjadi perbincangan di berbagai kalangan adalah mengapa perjuangan ini selalu terhenti tanpa kejelasan. Bahkan, sering kali berakhir dengan kesepakatan yang diduga dilakukan secara tertutup,” ujarnya, Kamis (03/04/2025).
Ia menambahkan, Sebenarnya banyak masyarakat wilayah tengah yang antusias dan setuju dengan ALA. Namun, muncul opini publik bahwa isu ALA tidak murni, melainkan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Saya berharap Ketua KP3ALA memberikan penjelasan kepada publik dan seluruh masyarakat mengenai alasan di balik terhentinya perjuangan ALA yang sudah beberapa kali digerakkan. Pejuang ALA dulu sangat banyak, dan kami ingin melihat mereka yang masih ada saat ini dikumpulkan dalam sebuah konferensi,” tegasnya.
Sadikin menegaskan, Dirinya siap mendukung perjuangan pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara, asalkan perjuangan tersebut murni dan bukan demi kepentingan jabatan individu atau kelompok tertentu.
“Sudah cukup tarik ulur yang terjadi selama ini. Jangan sampai pihak lain menganggap gerakan ALA hanya muncul pada momen-momen tertentu. Gerakan ALA bukan senjata untuk memecah belah, melainkan hadir karena kepentingan dan keinginan bersama,” lanjutnya.
Terakhir, Sadikin menegaskan bahwa jika perjuangan ALA benar-benar murni, ia dan masyarakat akan mendukung penuh. Namun, jika terbukti hanya demi kepentingan individu atau kelompok tertentu, ia dan rekan-rekannya siap mengadakan gerakan tandingan karena hal tersebut dapat merusak stabilitas daerah.
“Kami akan membersamai perjuangan ini jika memang murni, tetapi kami juga siap melakukan perlawanan jika perjuangan ini hanya demi kepentingan segelintir orang,” tutupnya. (Mhd/Ril)