Takengon | Lintas Gayo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, menghimbau kepada masyarakat di wilayahnya, khususnya bagi yang bermukim di kawasan rawan bencana seperti di daerah pinggiran tebing dan pinggiran sungai, untuk lebih mewaspadai terjadinya bencana banjir dan tanah longsor selama intensitas hujan masih tinggi.
“Diprediksikan curah hujan yang tinggi masih akan berlangsung dalam beberapa hari kedepan,” ujar Kepala BPBD Aceh Tengah, Syahrial Afri, kepada wartawan ketika dihubungi via telepon, Selasa, (7/5/2013).
Dikatakan, pascamusibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di empat kecamatan di Aceh Tengah, Senin, (6/5/2013), dinihari kemungkinan terjadinya musibah banjir dan tanah longsor, sangat perlu diwaspadai oleh masyarakat terutama bagi yang berdomisili di kawasan rawan bencana.
Diharapkan masyarakat dapat lebih mengenali potensi ataupun tanda-tanda terjadinya bencana, selama intensitas hujan yang tinggi berlangsung. Untuk seterusnya, bisa sesegera mungkin menghindari tempat-tempat tertentu yang dianggap berpotensi bencana. Hal itu, demi mengantisipasi sejak awal terhadap sesuatu yang tidak diharapkan.
“Selama musim penghujan berlangsung, kita himbaulah kepada masyarakat untuk bisa menghindari tempat-tempat tertentu atau tempat yang dianggap rawan bencana, kenali bila ada tanda-tanda akan terjadinya bencana seperti pergerakan tanah yang mungkin akan terjadi longsor,“ sebut Syahrial.
Amatan Lintas Gayo, intensitas hujan di Aceh Tengah dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Sebelumnya, akibat curah hujan yang terus mengguyur wilayah tengah Aceh itu, telah menyebabkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor di empat kecamatan yaitu Silih Nara, Celala, Rusip Antara dan Ketol, pada Senin, (6/5/2013).
Akibat bencana tersebut, sedikitnya 60 rumah warga terendam air bah. Satu rumah dan Menasah dilaporkan hanyut terbawa air.(Muhady/red.04)