Takengen | Lintas Gayo – Besarnya rongrongan berbagai aliran menyimpang dalam agama kerab membuat resah masyarakat, sehingga perlu upaya berbagai pihak untuk mengantisipasi berkembangnya faham atau aliran yang tidak sesuai dengan tuntunan agama yang benar tersebut.
Peran untuk menangkal berkembangnya aliran sesat juga diharapkan hadir dari dayah atau pesantren yang telah mengakar sebagai lembaga pendidikan agama Islam di tengah masyarakat.
Harapan tersebut terlontar dari Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara ketika menghadiri pertemuan rutin seluruh ulama dan pimpinan dayah di daerah tersebut, rabu (27/1).
“Dayah memiliki peran sentral dalam mengantisipasi berkembangnya aliran yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam yang benar, hal ini dapat dilakukan dengan membekali santri maupun melalui sosialisasi yang dilakukan dalam mimbar-mimbar keagamaan,” ungkap Khairul Asmara.
Ditambahkan Khairul, dayah juga diminta untuk memberi informasi kepada pemerintah daerah berkaitan dengan indikasi aliran yang menyimpang berikut pula solusi-solusi persuasif untuk mengatasinya.
“Setiap pertemuan yang dilakukan dayah hendaknya ada rekomendasi yang harus dilakukan atau ditempuh oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat berkaitan dengan dinamika kehidupan beragama,” ujar Khairul
Sementara Ketua Himpunan Dayah Aceh Tengah, Tgk. Adami mengungkapkan selama sebulan sekali seluruh pimpinan dayah mengadakan pertemuan untuk membahas berbagai perkembangan maupun permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Pertemuan tampak juga dihadiri, Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dodi Rahmawan, Pasi Intel Kodim 0106 dan puluhan ulama dayah Kabupaten Aceh Tengah.(Oji/LG010)