Rekaman “Indonesia Masih Ada” Tersimpan di Arsip Nasional India.

Jakarta| lintasgayo.com – Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Komunikasi dan Informasi melakukan koordinasi ke Kementerian Luar Negeri terkait hasil penelusuran rekaman Radio Rimba Raya yang tersimpan di India yang menyatakan bahwa Indonesia masih ada saat agresi militer Balanda ke II pada tahun 1948-1949.

Hal ini disampaikan oleh Kadis kominfo Bener Meriah, Irmansyah S.STP, Bahwa Perwakilan Radio Republik Indonesia (RRI), Agus Sukoyo bersama Agung Prasetya Umar, sudah bertemu dengan Director General All India Radio
Fayyaz Sheheyar, di sela-sela ABU International Dance Festival 2019 dimana Indonesia diwakili Sanggar Meriah Jaya dari Kabupaten Bener Meriah, selepas pertemuan dengan Direktorat Jenderal Asia Selatan dan Tengah, Kementerian Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri, kemarin Jumat 29/3/2019

Menurut Irmansyah dalam pertemuan tersebut didampingi Anggota Tim Pengembangan Kawasan Gayo-Alas, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Yusradi Usman al-Gayoni, dari hasil pertemuan perwakilan RRI dengan Direktur All India Radio, diketahui bahwa rekaman Radio Rimba Raya memang tersimpan di India, Tepatnya, di Arsip Nasional India.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah berharap agar Kementerian Luar Negeri bisa menindaklajuti hasil temuan tersebut melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi di India, Sebab, rekaman ini merupakan sejarah penting bagi Indonesia, Bahkan, Radio Rimba Raya merupakan bagian rangkaian sejarah penting radio dunia pada waktu itu, Sebut Irmansyah.

Sementara itu juga, Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri RI Ferdy Piay yang didampingi Wuri Kasubdit yang menangani tentang India menegaskan bahwa akan segera berkoordinasi dengan KBRI New Delhi di India untuk menelusuri lebih lanjut rekaman Radio Rimba Raya tersebut ke Arsip Nasional India.(Putra Mandala/Ihfa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.