Indikasi Korupsi di Aceh, Pemuda dan Mahasiwa asal Aceh Sambangi KPK

Jakarta| Lintasgayo.com – Forum Mahasiswa dan Pemuda Aceh Se – Indonesia melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait maraknya indikasi korupsi di Aceh.

Koordinator FORMAPA – SI, Suyanto mengatakan, tujuan mereka audiensi dengan KPK tersebut untuk menyampaikan berbagai persoalan indikasi kasus korupsi yang ada di Aceh.

“ Dalam Audiensi tadi kami menyampaikan Persoalan Indikasi Korupsi Aceh , Kita Ingin KPK Segera mengungkap dugaan korupsi di Aceh. ,” kata demisioner ketua HMI Cabang Takengon ini, Senin 28 juni 2021.

Hingga saat ini, kata Suyanto, dengan anggaran yang begitu besar, Aceh sudah berulang kali menjadi daerah termiskin di Sumatera. Padahal jumlah Dana Otsus yang dianggarkan untuk Aceh itu hingga tahun 2020 sudah Rp.88,7 triliun, selama 10 tahun ini.

“Dengan Dana sebesar ini Aceh masih menjadi daerah termiskin tentu ini kan ada kesalahan pemerintah Aceh dalam mengelola Angaran maka tadi kita sangat berharap kepada KPK agar segera mengungkap semua indikasi kasus korupsi yang selama ini terjadi di Aceh”. Tegas Pria yang juga Wabendum PB HMI ini.

Dalam kesempatan tersebut Pihaknya juga menyampaikan Ada beberapa dugaan korupsi yang terjadi di Aceh saat ini.

“Tadi kami juga sampaikan sejumlah indikasi mega korupsi yang di Aceh seperti skandal pengadaan Kapal Aceh Hebat dengan jumlah anggraan Rp.178 miliar, proyek pembangunan Multi Years Contract 14 Ruas jalan, Multi Years Contract Gedung Oncology RSUZA, Skandal Alih Skema Blok B Aceh Utara, Dana Refocusing Covid-19 juga persoalan kasus beasiswa,” rincinya.

“Alhamdulillah tadi pertemuan tadi di sambut Dan direspon KPK sangat baik. dan mereka sangat mendukung gerakan kawan – Kawan mahasiswa Dan Pemuda yang menyuarakan persoalan Korupsi,” tutupnya. (Ihfa/Red)

Comments are closed.